Dipublikasikan oleh Pandu Pamungkas dan Diperbarui oleh Achlisia Putri
Jul 20, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Suku Tolaki merupakan suku yang penduduknya mayoritas di Sulawesi Tenggara. Meski begitu, tidak sedikit dari mereka yang merantau ke pulau Jawa dan memilih rumah di Tangerang dan sekitarnya. Ada banyak budaya suku Tolaki-lah yang sering dikemukakan termasuk salah satunya pakaian adat Sulawesi Tenggara.
Pakaian adat Tolaki dikenal dengan sebutan Babu Nggawi dan Babu Nggawi Langgai. Di kancah nasional, pakaian inilah yang menjadi ikon baju adat Sulawesi Tenggara. Sama seperti perumahan Pesona Ciputih yang menjadi ikon rumah baru di Bogor yang bisa dibeli dengan program KPR bank.
Pada masa silam, masyarakat suku Tolaki umumnya membuat pakaian berbahan kulit kayu yang disebut Kina. Pakaian ini terbuat dari kulit kayu Usongi, Otipulu, Dalisi, dan Wehuka yang kemudian direbus dengan abu dapur, direndam sampai lembut, dipukul-pukul hingga tipis melebar sehingga didapatkan seratnya. Serat kain kulit kayu ini lalu dijahit dan dipakai sebagai busana sehari-hari.
Baca juga: Pakaian adat Sulawesi Utara
Ketika ilmu tekstil telah memasuki Sulawesi Selatan barulah kemudian model busana lain bermunculan. Diantara yang terkenal adalah pakaian Babu Nggawi dan Babu Nggawi Langgai. Babu nggawi merupakan pakaian untuk pengantin perempuan, sedangkan Babu Nggawi Langgai merupakan pakaian untuk pengantin laki-laki.
Pakaian Babu Nggawi terdiri dari Lipa Hinoru sebagai busana atasan, Roo Mendaa sebagai busana bawahan, serta berbagai perlengkapan lainnya. Atasan Lipa Hinoru adalah blus dengan bahu yang terputus.
Sedangkan bawahan Roo Menda merupakan sebuah rok panjang hingga mata kaki yang warnanya sama seperti baju atasan dan berhiaskan manik-manik berwarna emas di bagian depannya dengan motif tradisional khas Tolaki misalnya: motif Pinetobo, motif Pinesowi, dan motif Pineburu Mbaku.
Baca juga: Pakaian adat Sulawesi Tengah
Busana adat pengantin pria suku Tolaki di Sulawesi Tenggara bernama Babu Nggawi Langgai. Pakaian tersebut berupa baju atasan lengan panjang yang bagian depannya terbuka dengan hiasan keemasan pada belahan baju, leher, dan lengan.
Baju atasan tersebut bernama Babu Kandiu. Sedangkan untuk bawahan memakai celana panjang dengan belahan pada bagian bawah sepanjang 10 – 15 cm dan hiasan yang serupa dengan atasan. Celana panjang ini bernama Saluaro Ala.
Selain itu, kelengkapan lain yang dipakai kaum pria untuk pakaian adat Sulawesi Tenggara khas suku Tolaki antara lain:
Baca juga: Pakaian adat Gorontalo
Untuk baju adat ibu dan anak Sulawesi Tenggara umumnya seperti gambar di bawah ini:
Pengantin wanita akan melengkapi pakaian adat Sulawesi Tenggara yang dikenakannya dengan beragam aksesoris, yaitu:
Untuk sanggul rambut, pengantin wanita bisa memakai hiasan khas, antara lain:
Hiasan sanggul ini, selain berfungsi untuk memperindah penampilan juga berguna sebagai pengharum, mengingat hiasan-hiasan tersebut beraroma wangi yang semerbak. Sedangkan untuk riasannya, ada urutan baku yang harus dipatuhi. Urutan ini adalah:
Itulah penjelasan lengkap mengenai Pakaian adat Sulawesi Tenggara. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Pakaian adat Sulawesi Barat
Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© lifestyle.pinhome.id