BlogLifestyleEdukasi5 Rumah Adat Jawa Tengah: Sejarah, Arsitektur dan Keunikannya
0
0

5 Rumah Adat Jawa Tengah: Sejarah, Arsitektur dan Keunikannya

Dipublikasikan oleh Syahya Rembulan dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas

Jan 13, 2024

6 menit membaca

Copied to clipboard
rumah joglotop-right-banner

Rumah adat Jawa Tengah seringkali disebut sebagai “jantung” budaya Jawa. Mungkin kamu hanya mengenal rumah Joglo saja, tidak rumah adat lainnya. Jawa memiliki rumah adat yang menjadi kebanggaan orang Jawa, karena sejarah, arsitektur, dan keunikannya. Simak artikel ini untuk mengetahui rumah adat Jawa Tengah!

Kamu dapat mendapatkan rumah impian kamu yang nyaman dan indah di jual rumah baru di Kabupaten Bogor dan di rumah second Kec Bandung. Bila kamu tertarik dengan rumah dengan desain bergaya adat kuno, kamu dapat membangunnya menggunakan Program KPR Bank.

Baca juga: Rumah Adat Sumatera Barat

Rumah Adat Jawa Tengah: Sejarah, Arsitektur dan Keunikannya

Hal ini dikarenakan ada begitu banyak sekali objek wisata terkenal dan kebudayaan yang ada di Jawa Tengah, seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, Pawon, Candi Prambanan dan sebagainya.

Selain yang disebutkan di atas, ada juga objek wisata lain kerap diburu para wisatawan yaitu rumah tradisional Jawa Tengah. Seperti kebanyakan rumah adat lain yang tersebar di seluruh nusantara, rumah adat Jawa Tengah juga mempunyai sejarah, karakteristik, dan arsitketur tersendiri.

Walaupun masih banyak yang menganggap rumah tradisional Jawa Tengah adalah rumah Joglo saja, ternyata masih ada beberapa jenis rumah adat lain yang menjadi kebudayaan provinsi Jawa Tengah. Agar Pins tidak penasaran, simak serba-serbi tentang rumah adat Jawa Tengah di bawah ini.

Sejarah Rumah Adat Jawa Tengah

rumah adat jawa tengah
Source : PewartaNusantara

Pada tahun 1905, Jawa Tengah dibentuk sebagai provinsi pada jaman Hindia Belanda. Pada saat itu rumah adat adalah simbol dari status sosial. Bahan yang digunakan cukup banyak dan membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama untuk pembuatan rumah adat Joglo.

Pada masa itu rumah adat Joglo adalah rumah adat yang hanya dapat dibangun oleh kalangan kerajaan dan bangsawan. Dikarenakan pembuatan rumah adat Joglo relatif mahal kala itu, masyarakat umumnya membuat rumah Panggang Pe, Limasan, Tajug, dan Kampung.

Seiring berjalanya waktu sekarang rumah adat Joglo dapat dibangun oleh berbagai kalangan dan digunakan sebagai perkantoran atau gedung pertemuan.

Baca juga: 5 Rumah Panggung Modern Untuk Lahan Terbatas

Filosofi Rumah Adat Jawa Tengah

Source : Pinterest

Rumah adat Jawa Tengah punya ciri khas yang sangat menggambarkan sifatnya yaitu sederhana dan bersahaja. CIri lain yang paling nampak dari rumah adat ini adalah tidak terdapat kamar-kamar yang menyekat kamar ruangan. 

Tradisi yang kerap mengikutsertakan banyak orang adalah alasan rumah adat ini tidak memiliki kamar karena butuh ruangan terbuka. Ciri khas ini menggambarkan karakter dari orang Jawa yang bersifat sosial tinggi.

Rumah dengan ruangan terbuka tersebut bisa Pins sebut juga dengan istilah pendopo. Di negara tropis, pendopo ini sangat berguna untuk mengatasi suhu panas sehingga agar memberi kenyamanan selain berguna untuk menampung banyak orang. 

Banyak rumah adat yang berasal dari Jawa Tengah yang tetap mencerminkan identitasnya sampai saat ini. Pins masih dapat menjumpai rumah adat Jawa yang masih asli di Jawa Tengah.

Walaupun saat ini rumah adat sudah jarang digunakan masyarakat sebagai tempat tinggal, masih banyak juga yang masih menggunakan konsep rumah adat yang diadopsi ke rumah modern dan menampilkan nilai budaya adat Jawa.

Jenis Rumah Adat Jawa Tengah

rumah adat jawa tengah
Source : Nyero

Secara umum ada 5 jenis rumah adat Jawa Tengah yang dapat Pins jumpai saat ini. Berikut ini nama rumah adat Jawa Tengah beserta gambarnya:

1. Rumah Adat Joglo

rumah adat joglo
Source : WajibBaca

Rumah adat ini adalah rumah yang paling terkenal dibanding rumah adat yang lain. Rumah ini bagi masyarakat setempat adalah lambang status sosial bagi pemiliknya. Semakin luas halaman rumah dan ukuran rumah dapat dipastikan pemiliknya memiliki kelebihan finansial.

Jadi jangan heran jika di jaman dahulu rumah Joglo hanya dihuni oleh kalangan kerajaan dan bangsawan. Pada intinya rumah Joglo berbentuk persegi yang mempunyai empat pokok tiang di tengahnya yang disebut dengan “saka guru”.

Bahan utama pembuatan rumah ini adalah kayu. Kayu yang digunakan pada umumnya ialah sengon, jati, dan batang pohon kelapa. Namun kayu yang sering digunakan ialah kayu jati karena awet dan kokoh.

Ada prinsip khusus untuk pembagian rumah Joglo. Di mana pada bagian depan lebih bersifat umum dan bagian belakang bersifat khusus sehingga akses masuk setiap orang berbeda-beda. Rumah Joglo dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

Pendapa (Bagian Depan)

Source : Rumah.com

Bagian depan rumah diperuntukan untuk menerima tamu. Pendapa pada umumnya tidak memiliki kursi ataupun meja untuk duduk dan mempunyai filosofi ramah dan terbuka. Tamu duduk di pendopo hanya menggunakan tikar dengan maksud agar tidak ada kesenjangan antara tamu dan tuan rumah.

Pringgitan (Bagian Tengah)

Source : Finansialku

Ruangan ini biasanya digunakan pemilik rumah untuk menggelar acara seperti Wayang dan Ruwatan.

Dalem (Ruang Utama)

Source : BukuSemu

Ruangan ini dikhususkan untuk kamar tidur yang sering disebut “senthong”. Umumnya senthong hanya dibuat 3 bilik dengan fungsi kamar pertama sebagai tempat tidur keluarga laki-laki, kamar kedua digunakan untuk pengantin atau dikosongkan, dan yang terakhir bagi keluarga perempuan.

Baca juga: Ini Dia Beragam Rumah Adat Betawi dan Filosofinya

2. Rumah Adat Panggang Pe

Rumah Adat Panggang Pe
Source : Kalimat

Rumah adat ini memiliki 6 tiang penyangga, bagian depan penyangga tiang dibuat lebih pendek yang membuat rumah ini cukup unik dan menarik. Biasanya rumah ini digunakan sebagai warung atau tempat berjualan dari jaman dahulu.

Pins masih dapat menjumpai rumah adat ini di daerah Jawa Tengan dekat perbatasan Yogyakarta. Sebenarnya rumah adat ini memilik jenis lagi rumah adat, seperti Cere Gancet, Empyak Satangkep, Gedhang Salirang, dan Gedhang Setangkep.

Baca juga: Rumah Adat Aceh | Arsitektur, Filosofi, Bagian dll

3. Rumah Adat Limasan

Source : Steemit

Rumah adat ini dikatakan limasan dikarenakan atapnya yang memiliki bentuk seperti limas. Jenis atap ruah ini memiliki empat sisi. Desainnya sederhana tetapi sangat elegan.

Rumah adat ini juga dikenal dengan rumah tahan gempa, dikarenakan desain, struktur rangka, dan sambungan kayu yang dapat mengantisipasi gaya tarik dari guncangan.

Berbeda dengan rumah adat Joglo yang sering digunakan oleh bangsawan dan kerajaan. Rumah ini umumnya digunakan oleh masyarakat biasa. Rumah adat Limasan ini juga memiliki beberapa jenis yaitu seperti:

  • Limasan Lambang Sari
  • Limasan Lambang Gantung
  • Limasan Trajumas
  • Limasan Lambang Teplok
  • Limasan Semar Tinandhu
  • Limasan Gajah Ngombe
  • Limasan Lambang Gantung Rangka Kutuk Ngambang

4. Rumah Adat Kampung

Source : Arsitag

Pada umumnya sekilas rumah ini hampir mirip dengan Rumah Adat Panggang Pe. Namun yang membedakannya yaitu jumlah tiang yang dipakai berjumlah kelipatan 4 dimulai dari 8, 12, 16, dan seterusnya.

Rumah ini memiliki atap rumah berbentuk segitiga dan juga menggunakan penghubung yang menggunakan “wuwungan” atau “bubungan”. Tiang penyangga yang digunakan umumnya menggunakan bahan berupa balok atau kayu jati, nangka, ataupun mahoni.

Ada beberapa jenis rumah adat kampung seperti, Kampung Pokok, Dara Gepak, Pacul Gowang, Lambang Teplok, Cere Gencet, dan Apitan. Rumah adat Jawa Tengah memang menunjukan status sosial bagi pemiliknya, berbeda dengan rumah adat Joglo, rumah adat ini digunakan oleh masyarakat menengah ke bawah.

Baca juga: Ini Dia Beragam Jenis Rumah Adat Sumatera Utara

5. Rumah Adat Tajug

Source : Aminama

Berbeda dengan rumah adat Jawa Tengah lainnya. Rumah adat ini bukan diperuntukan untuk tempat tinggal, namun diperuntukan untuk beribadah.

Jadi tidak boleh sembarangan membangun bangunan ini. Bangunan ini biasanya digunakan untuk bangunan suci seperti masjid dan bangunan lainnya. Umumnya rumah adat ini memiliki atap berbentuk bujur sangkar dan memiliki ujung “Y”.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai rumah adat Jawa Tengah. Semoga tulisan ini bisa menjadi informasi yang bermanfaat untukmu ya, Pins!

Baca juga:

Feature Source Image: FactofIndonesia


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami New Abaya Village dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.   

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © lifestyle.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download