Apa Itu MCB Listrik? Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerjanya!

Saat membangun rumah, maka kamu perlu memikirkan instalasi listrik sebagai sumber energi rumah tangga. Berbicara tentang instalasi listrik, ada satu benda yang pasti digunakan yaitu MCB. Apa itu MCB Listrik? Berikut ulasan lengkapnya!

Sebagai informasi, Miniature Circuit Breaker atau MCB Listrik adalah salah satu alat listrik yang mempunyai fungsi membuka dan menutup kontak aliran listrik yang dialirkan pada hunian. 

Sebelum lanjut kamu bisa memanfaatkan fitur PinValue untuk mengetahui estimasi harga rumah di Bekasi. Kamu yang ingin menjual rumah second di Kota Bandung juga bisa memanfaatkan titip jual rumah di Pinhome. 

Baca juga: 6 Penyebab Arus Listrik Lemah dan Cara Mengatasinya

Apa Itu MCB Listrik?

MCB adalah singkatan dari Miniature Circuit Breaker. Ini adalah alat pengaman listrik yang berfungsi untuk melindungi instalasi listrik dari bahaya korsleting atau beban listrik yang berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kebakaran. 

Alat ini bertugas memutus aliran listrik jika terdeteksi adanya arus yang melebihi batas yang ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada kabel listrik, peralatan listrik, atau instalasi secara keseluruhan.

MCB terdiri dari tiga bagian utama, yaitu mekanisme pemutus, sensor arus, dan sistem operasinya. Mekanisme pemutusnya memungkinkan MCB untuk memutuskan aliran listrik secara otomatis saat terjadi korsleting atau beban listrik yang berlebihan. 

Sensor arusnya dapat mendeteksi jika ada arus listrik yang melampaui batas yang ditetapkan, biasanya disesuaikan dengan kapasitas kabel dan peralatan. Sistem operasinya adalah kunci utama dalam fungsi MCB, di mana aliran listrik akan diputus dengan cepat saat terjadi masalah.

Baca juga: Tips Saat Mati Lampu di Rumah

Fungsi MCB Listrik

Penggunaan MCB dalam sistem listrik sangat penting untuk menjaga keamanan, menghindari bahaya listrik, dan melindungi peralatan dari kerusakan akibat gangguan listrik. Berikut beberapa fungsi MCB Listrik.

1. Proteksi Terhadap Beban Berlebihan

Fungsi utama MCB adalah melindungi sirkuit listrik dari beban berlebihan yang bisa menyebabkan bahaya seperti korsleting atau kebakaran. Saat arus listrik melampaui batas yang ditetapkan, MCB akan secara otomatis memutus aliran listrik, mencegah kerusakan pada peralatan dan instalasi.

2. Perlindungan Terhadap Korsleting

MCB merespons dengan cepat saat terjadi korsleting, yaitu saat dua kabel listrik yang berbeda bersentuhan dan menyebabkan aliran listrik yang tidak terkendali. Ini membantu mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik yang tidak terkendali.

3. Meminimalisir Gangguan Listrik

MCB berfungsi untuk meminimalkan gangguan listrik dengan memutus aliran listrik saat ada gangguan seperti lonjakan arus atau perubahan arus mendadak. Ini membantu menjaga kestabilan aliran listrik dan melindungi peralatan listrik dari kerusakan.

4. Memudahkan Pemeliharaan

Salah satu fungsi penting lainnya dari MCB adalah kemampuannya untuk di-reset setelah terjadi pemutusan aliran listrik. Hal ini memudahkan dalam penanganan masalah listrik tanpa harus mengganti komponen, seperti yang umumnya terjadi pada sekering.

Baca juga: Tips Hemat Listrik Saat WFH

Jenis-jenis MCB Listrik

MCB merupakan jenis perangkat proteksi dalam instalasi listrik yang berfungsi memutus aliran listrik ketika terjadi gangguan pada sirkuit. Secara umum MCB dibagi dalam 3 jenis, yaitu:

• MCB tipe B MCB, akan trip ketika arus beban lebih besar 3 sampai 5 kali dari arus nominal; 
• MCB MCB tipe C MCB, akan trip ketika arus beban lebih besar 5 sampai 10 kali arus nominal; 
• MCB MCB tipe C MCB akan trip ketika arus beban lebih besar 8 sampai 12 kali arus nominal MCB.

Selain itu, jenis-jenis MCB juga dibagi berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut beberapa jenis MCB berdasarkan fungsinya. 

1. MCB Tegangan Rendah (Low Voltage MCB)

Jenis MCB ini umumnya digunakan di rumah-rumah tangga dan instalasi listrik kecil. Mereka bekerja pada tegangan di bawah 1000V AC (Arus Bolak-Balik). MCB ini memiliki berbagai rating arus nominal yang berbeda.

2. MCB Tegangan Menengah (Medium Voltage MCB)

MCB jenis ini bekerja pada tegangan yang lebih tinggi dibandingkan MCB tegangan rendah. Alat ini digunakan pada instalasi listrik yang lebih besar, seperti bangunan komersial dan industri. MCB ini memiliki kemampuan untuk menangani tegangan di atas 1000V hingga 15.000V.

3. MCB Arus Sisa (Residual Current Circuit Breaker – RCCB)

Biasanya digunakan sebagai alat proteksi terhadap kebocoran arus listrik yang dapat menyebabkan kecelakaan listrik, seperti sengatan listrik. RCCB bekerja dengan memutus aliran listrik ketika terjadi perbedaan arus antara kabel fasa dan netral.

4. MCB Arus Lebih (Over Current Circuit Breaker)

Tipe ini dirancang untuk memutus aliran listrik saat terjadi arus berlebihan pada sirkuit, yang bisa terjadi karena beban yang terlalu tinggi atau korsleting. Mereka memiliki rating arus nominal yang berbeda untuk menangani beban listrik yang berbeda.

5. MCB Arus Pendek (Short-Circuit Circuit Breaker)

Jenis ini bekerja dengan cepat untuk memutus aliran listrik saat terjadi arus pendek dalam sirkuit listrik. Ini merupakan perlindungan penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada peralatan dan mencegah kebakaran.

Demikian ulasan mengenai apa itu MCB Listrik lengkap dengan fungsi, jenis, dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

• 12 Jenis Kabel Listrik Lengkap Dengan Manfaatnya
• Kabel Fiber Optik

Featured Image Source: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Nismara Harapan Indah dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome. Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.