Catat! 6 Kekurangan Bangun Rumah Tanpa Arsitek

Dalam membangun atau merenovasi rumah, kamu pasti membutuhkan bantuan ahli dalam proses konstruksinya. Salah satunya adalah arsitek yang akan membantu dari segi perencanaan. Namun bagaimana jika tidak? Apa kekurangan bangun rumah tanpa arsitek yang mungkin terjadi?

Seorang arsitek akan membuat desain dasar agar untuk rumah impian kamu dibangun dengan struktur yang baik. Namun sebenarnya, tugas seorang arsitek masih banyak lagi, mulai dari perencanaan pembangunan hingga bangunan jadi dan siap dihuni. 

Kamu yang ingin tinggal di rumah eksklusif Pinhome seperti Panorama Bekasi Residence atau rumah second di Kab Bandung bisa mencari informasi sebagai referensi untuk membeli rumah. Sementara kamu yang sedang jual rumah juga bisa pasang iklan properti di Pinhome. 

Baca juga: Tips Memilih Arsitek Bangun Rumah

Kekurangan Bangun Rumah Tanpa Arsitek

Merancang atau membangun rumah impian adalah salah satu pencapaian terbesar dalam hidup. Terlepas dari seberapa besar atau kecil ukuran rumah, memastikannya agar sesuai dengan kebutuhan akan membuatnya lebih pribadi dan berkesan.

Namun, merancang rumah impian bisa memakan waktu dan usaha lebih. Prosesnya mencakup tahap perencanaan, yaitu harus memutuskan bagaimana setiap ruang ditata dan bagaimana peruntukan setiap sisi rumah. Selain itu, kamu juga perlu mengurus perizinan, seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Mendesain rumah bisa menjadi proses yang menantang sekaligus mengasyikkan. Dengan bantuan profesional seperti arsitek, proses desain bisa menjadi jauh lebih lancar dan nyaman. 

Namun di sisi lain, saat ini, sumber daya seperti denah rumah tersedia untuk semua orang melalui internet. Oleh karena itu, beberapa calon pemilik rumah baru memilih untuk mengambil tindakan sendiri daripada mempekerjakan seseorang.

Jadi, jika berencana segera membangun rumah tanpa arsitek, kamu perlu mengetahui kekurangan-kekurangannya sebagai berikut.

Baca juga: 10 Desain Rumah Minimalis Modern 2 Lantai

1. Perencanaan yang Rumit

Mungkin sulit menemukan lokasi yang tepat untuk bangunan rumah. Meskipun kamu telah menemukan lahan yang sempurna, mendapatkan izin perencanaan bisa menjadi proses yang panjang dan rumit. 

Dalam hal ini kamu harus menghubungi otoritas perencanaan setempat dan memastikan bahwa telah mematuhi peraturan yang berlaku. Semua proses ini harus kamu jalani dan tentunya akan lebih mudah jika dibantu profesional seperti arsitek.

2. Tidak Lebih Murah

Memang membangun atau merenovasi rumah sendiri tanpa bantuan arsitek akan terasa lebih ringan dan ramah anggaran. Namun sebenarnya anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

Pasalnya membangun rumah sendiri tanpa bantuan arsitek artinya kamu harus memperkirakan sendiri keperluannya. Masalahnya, perkiraan yang tidak dilandasi ilmu akan membuatnya meleset. Bisa saja apa yang kamu perkirakan ternyata kurang atau berlebih. 

Pemandangan ini tentu tidak akan terjadi ketika meminta bantuan arsitek. Mereka akan melakukan perkiraan berdasarkan ilmu dan pengalaman sehingga potensi meleset jadi lebih kecil. 

3. Waktu Konstruksi Tidak Terprediksi

Membangun rumah sendiri membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang dikira! Jadwal proyek seringkali terlampaui dan ada banyak sekali keputusan yang harus dipertimbangkan dan memakan waktu. 

Mulai dari memilih bahan bangunan hingga menjawab pertanyaan dari pembangun, perancang, dan perencana — pertimbangkan dengan cermat berapa banyak waktu yang dapat diinvestasikan. 

Baca juga: Desain dan Denah Rumah Tinggal Terbaik

4. Tantangan Penentuan Lokasi

Saat membangun di suatu lokasi untuk pertama kalinya, diperlukan beberapa investigasi. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti kondisi tanah (untuk stabilitas, drainase dan gas) serta pemeriksaan akses, pipa bawah tanah, flora dan fauna yang dilindungi dan masalah lingkungan lainnya. 

Surveyor yang berkualifikasi akan memberikan nasihat mengenai integritas struktural, biaya dan izin perencanaan, namun selalu ada kemungkinan timbulnya masalah yang tidak terduga. Kamu yang tanpa bantuan arsitek bisa saja kesulitan dalam hal ini. 

5. Pembangun yang Buruk

Apa yang terjadi jika kontraktor utama mengecewakan di tengah-tengah proyek atau memaksakan biaya yang sangat besar? Untuk menghindari hal ini, carilah beberapa penawaran, pastikan bahwa rencana telah diselesaikan semaksimal mungkin. 

Ajukan tender, dengan memikirkan reputasi dan ulasan, komunikasi dan anggaran (bukan hanya harga terendah!). Pastikan skala waktu dan biaya disepakati secara tertulis sebelum memulai pekerjaan apa pun. Kondisinya akan lebih mudah ketika menggunakan jasa arsitek. 

6. Adanya Risiko Lain

Mengelola suatu bangunan tidak diragukan lagi merupakan pengalaman yang penuh tekanan. Kamu harus berurusan dengan banyak kontraktor, tenggat waktu, dan perdagangan secara bersamaan. 

Pada akhirnya, kamu juga bertanggung jawab atas segala risiko atau masalah anggaran. Setelah proyek selesai, proses snagging juga bisa menjadi proses yang menegangkan, terkadang mengakibatkan klaim dan perselisihan antara pemilik dan kontraktor.

Itulah beberapa kekurangan bangun rumah tanpa arsitek yang harus kamu hadapi. Dalam hal ini, kamu perlu mempertimbangkan dari segi kebutuhan, apakah proses pembangunan memerlukan arsitek atau tidak. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

• Simak, Cara Memilih Denah Rumah Bagus
• Cara Memilih Cat Rumah Minimalis

Featured Image Source: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Orchard Village dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome. Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.