Apakah Baja Ringan Bisa Berkarat? Ini Dia Penyebabnya!

Banyak orang menggunakan baja ringan sebagai bahan bangunan untuk menggantikan kayu, namun juga banyak rumah menggunakan bahan ini untuk partisi dinding dan rangka atap. Mereka senang menggunakan bahan ini karena memiliki banyak manfaat sebagai pengganti bahan lain. Baja ringan memiliki bobot sangat ringan, yang berarti harganya lebih murah. Baja ringan juga mudah dibentuk, anti rayap, dan anti korosi. Meskipun baja ringan memiliki banyak keuntungan, jika digunakan dengan salah, dapat berbahaya bagi pemilik rumah.

Albert Lim, seorang kontraktor dan CEO Lyvprojects, mengungkapkan kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan baja ringan selama pembangunan kanopi. Ternyata, korosi, yang dapat fatal, disebabkan oleh pemasangan baja ringan yang salah. Baja ringan dapat berkarat dan kehilangan ketebalan seiring berjalannya waktu.

Oleh karena itu, baja ringan dapat dengan mudah tertekuk, bahkan jika keadaan ekstrem terjadi. Albert kemudian menjelaskan bagaimana cairan semen mengenai baja ringan menyebabkan korosi. Lapisan alumunium zink baja ringan dirusak oleh reaksi kimia yang terjadi pada campuran air dan semen. Menurut Albert, baja ringan adalah bahan yang sederhana dan, selama digunakan dengan benar, akan tahan lama. Jangan campur baja ringan dengan cairan semen; jika melakukannya, baja ringan akan aman dari korosi.

 Kamu juga bisa menata ulang rumah di perumahan baru di Kabupaten Bogor dan di rumah second di Kec Bandung dengan desain bergaya mezzanine. Lalu, jika Kamu ingin membangun rumah berselera minimalis di Pengajuan KPR.

Baca juga: 

• 9 Pilihan Bahan Pintu Kantor & Kelebihannya
• 15 Contoh Motif Pintu Kayu Terbaru

Apakah Baja Ringan Bisa Berkarat?

Baja ringan yang berkarat berisiko melemahkan struktur bangunan, sehingga kemungkinan ambruk lebih besar. Banyak orang khawatir tentang munculnya karat, jadi tidak mengherankan. Baja ringan sebenarnya dikatakan tahan karat. Namun, kesalahan-kesalahan ini akan membuat baja ringan lebih mudah berkarat.

1. Terkena Gesekan

Bongkar muat yang dilakukan secara manual, di mana baja ringan ditarik satu per satu, menyebabkan goresan karena gesekan antar bahan. Setelah baja ringan tergores, lapisan penahan karat Aluminium-Zinc terkelupas. Pada akhirnya, korosi dan karat adalah proses yang mudah terjadi. Salah satu cara untuk mengurangi gesekan yang dapat merusak lapisan adalah dengan menggunakan crane saat menurunkan muatan.

2. Kesalahan dalam Memilih Alat Pemotong

Alat pemotong baja ringan juga berisiko karat, seperti penggunaan mesin gerinda yang menyebabkan coating terkelupas Namun, jika hal itu terjadi, lapisi baja ringan dengan cat anti-karat segera.

3. Terkena Air Semen

Karat juga dapat disebabkan oleh adonan semen, terutama jika sudah menempel pada baja ringan. Sebagai alternatif, jangan gunakan semen pada genteng nok di atas rangka baja ringan. Namun, beri lapisan air di antara keduanya. Biarkan permukaan baja ringan terkena adonan semen. Jika semen sudah kering, lapisan coating akan terkelupas juga.

Cara Merawat Baja Ringan

Banyak rumah menggunakan rangka atap baja ringan saat ini. Perawatan diperlukan untuk rangka atap agar tahan lama dan berkualitas tinggi. Selain itu, perawatan rangka atap ini mengurangi risiko karat. Untuk menghindari karat, berikut adalah beberapa saran untuk merawat baja ringan.

1. Memasang Lapisan Antikarat

Rangka atap baja ringan dapat dilindungi dari karat dengan lapisan antikarat. Karena baja ringan dapat menyebar ke bagian lain jika terkena karat, lapisan antikarat juga dapat mencegah area karat menjadi lebih besar. Lapisan antikarat pada rangka atap baja ringan dapat dilakukan secara mandiri atau dengan membeli baja ringan yang sudah dilapisi galvalume.

Baja ringan dengan lapisan galvalume tersedia dengan Aplus. Oleh karena itu, tidak perlu repot-repot melapisinya kembali dengan cat antikarat.

2. Hindari Goresan pada Rangka Atap Baja Ringan

Goresan pada rangka atap yang terbuat dari baja ringan dapat merusak lapisan antikarat. Karat mudah menyebar ke bagian lain jika tergores. Karena karat melebar, rangka atap baja ringan tersebut menjadirusak.

3. Hindari Bahan Kimia yang Bersifat Korosif

Salah satu jenis zat kimia yang bersifat korosif adalah yang mengandung asam dan basa. Permukaan baja ringan sangat mudah terpengaruh oleh zat korosif. Oleh karena itu, lapisan antikarat baja ringan akan mengelupas, menyebabkan baja ringan berkarat. Akibatnya, zat kimia ini harus dihindari.

4. Hindari dari Semen

Reaksi kimia akan terjadi ketika semen terkena baja ringan. Ini berarti lapisan antikarat akan rusak. Untuk mencegah hal ini terjadi, baja ringan harus dihindari saat membuat dinding, lantai, atau kegiatan lain yang menggunakan semen sebagai salah satu bahannya.

5. Gunakan Baut atau Aksesoris yang Sejenis

Gunakan baut yang terbuat dari seng atau alumunium seng saat memasang baja ringan. Jika menggunakan aksesoris yang terbuat dari bahan lain, seperti tembaga, stainless steel, atau bahan lainnya, lapisan di sekitar aksesoris akan rusak dan karat akan muncul.

Itulah dia penjelasan mengenai baja ringan dan cara perawatannya, semoga bermanfaat, Pins!

Baca juga:

• Ini Daftar Biaya Membangun Rumah 2 Lantai yang Patut Diketahui
• 6 Tips Desain Rumah Tipe 21 agar Nyaman untuk Kamu!

Source feature image: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi sewa rumah Batam dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.   

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.