7 Cara Mengecat Tembok Lama agar Hasilnya Mulus

Mengecat tembok lama merupakan aktivitas yang harus dilakukan sebagai langkah peremajaan. Kamu bisa menggunakan warna yang sama atau mengubah warna untuk menghadirkan suasana baru. Berikut ini beberapa cara mengecat tembok lama agar hasilnya mulus. 

Sudah bukan rahasia lagi bahwa warna cat tembok akan memudar seiring berjalannya waktu. Selain itu, tembok juga rentan vandalisme ketika anggota keluarga ada yang masih balita dan suka menggambar. Untuk itu, mengecat ulang tembok lama merupakan suatu keharusan. 

Rumah second di Jakarta Timur milikmu juga perlu dicat ulang jika sudah memudar. Begitu pula dengan rumah eksklusif dari Pinhome yang baru kamu beli seperti New Abaya Village atau perumahan di BSD. 

Baca juga: 10 Rekomendasi Cat Tembok Anti Air Terbaik

Cara Mengecat Tembok Lama

Secara umum, mengecat ulang tembok lama hampir sama prosesnya dengan mengecat tembok untuk pertama kalinya. Kamu tetap harus membersihkan dinding yang akan dicat, melaburkan cat beberapa lapis, hingga menunggunya sampai kering. 

Sebelum memulai mengecat ulang, persiapkan dulu beberapa peralatan yang diperlukan. Dalam hal ini tentu kamu memerlukan cat kualitas terbaik, kuas atau paint roller, dan sebagainya. Setelah siap, kamu bisa memulai mengecat ulang dengan cara sebagai berikut. 

1. Siapkan Area

Cara pertama adalah dengan mempersiapkan area yang akan dicat ulang. Selain dindingnya, kamu juga perlu menyiapkan area sekitar dengan membersihkannya. 

Pindahkan semua perabotan dan peralatan ke luar atau ke tengah ruangan. Hal ini untuk mencegah adanya hambatan saat sedang mengecat. Jika kamu hanya memindahkan perabot ke tengah, pastikan mereka ditutup dengan plastik agar tidak terkena cipratan cat. 

Selain itu, tutup juga bagian lantai yang ada di bawah dinding dengan plastik atau kertas koran. Tujuannya agar lantai tidak kotor dan mudah dibersihkan ketika proses mengecat selesai. 

2. Kikis Cat yang Mengelupas

Setelah semuanya sudah steril, kamu bisa memulai mengecat ulang dengan mengikis lapisan cat lama yang sudah mengelupas. Bersihkan semuanya agar proses mengecat ulang bisa berjalan lancar. Selain dari cat yang mengelupas, bersihkan permukaan dinding dari kotoran yang mungkin menempel di area tersebut.  

Baca juga: Daftar Harga Cat Tembok Plus Tips Memilih Cat yang Tepat

3. Amplas Permukaan Dinding

Jika cat lama telah mengelupas, tipiskan areanya dengan menggunakan amplas. Pastikan kamu menggunakan jenis amplas yang tepat. Dalam hal ini kamu bisa menggunakan amplas kering yang bisa dibeli di pasar atau toko bangunan terdekat. Pastikan seluruh permukaan tembok lama diamplas hingga bersih. 

4. Tambal Dinding Retak

Permasalahan tembok lama tidak hanya ada pada catnya yang pudar atau mengelupas saja. Tembok lama juga mungkin retak atau berlubang karena suatu insiden tertentu. Untuk itu kamu juga perlu menambal bagian tembok yang retak atau berlubang ini. 

Caranya menambal dinding ini juga sangat mudah. Bersihkan bagian yang retak dengan menggunakan kuas atau sapu lalu basahi dengan air. Kemudian aplikasikan pasta pada bagian yang retak hingga seluruhnya tertutup. Lalu biarkan kering dan amplas permukaannya agar rata dengan sisi yang lain. 

5. Aplikasikan Sealer

Setelah tembok bersih dari sisa cat sebelumnya dan bagian yang retak ditambal, berikutnya aplikasikan sealer pada area tembok. Sealer adalah primer yang dirancang khusus untuk memperbaiki permukaan yang tidak rata. Cukup aplikasikan cairan ini secara merata untuk mendapatkan hasil akhir yang halus.

Langkah ini sangat penting terutama jika dinding memiliki retakan yang telah diisi dengan sealant atau bahan penambal. Menggunakan sealer lebih hemat biaya dibandingkan langsung mengecat lapisan dengan cat baru, karena mungkin memerlukan beberapa lapis untuk menutupi warna lama.

Baca juga: 30 Perpaduan Warna Cat Tembok Hijau yang Menyegarkan

6. Aplikasikan Cat Baru

Langkah berikutnya adalah mengaplikasikan cat baru pada dinding yang sudah dilapisi sealer. Dalam hal ini kamu bisa menggunakan cat dengan warna yang sama seperti sebelumnya atau warna baru untuk mengubah suasana ruangan. 

Sebagai catatan, aplikasikan cat baru minimal 2 lapis agar hasilnya optimal. Pertama lapisi tembok dengan lapisan cat pertama hingga rata dan tunggu sampai kering. Setelah kering, aplikasikan lapisan kedua hingga merata. 

7. Bagian Akhir

Berbagai jenis cat mengering dengan kecepatan yang berbeda-beda. Cara mengetahui cat sudah kering atau belum yang paling mudah adalah dengan menyentuhnya. Jika masih ada bagian cat yang menempel di tangan, maka cat itu belum kering sepenuhnya. 

Cat berbahan dasar lateks akan terasa kering saat disentuh dalam waktu sekitar satu jam. Sementara cat berbahan dasar minyak membutuhkan waktu enam jam hingga terasa kering.

Setelah proses pengecatan ulang ini selesai, kamu sudah bisa membersihkan limbah yang dihasilkan selama proses mengecat ulang tembok lama. Namun kamu perlu menunggu beberapa jam untuk mengembalikan perabot yang letaknya menempel pada bagian tembok yang baru saja dicat.

Sebagai catatan, kamu juga bisa menggunakan cat pelapis anti bocor pada bagian dinding, terutama area yang terpapar langsung oleh cipratan air. Cat ini akan mencegah kebocoran sehingga dinding bisa lebih tahan lama. 

Demikian ulasan mengenai cara mengecat tembok lama yang bisa kamu ikuti. Mudah, bukan? Selamat mencoba!

Baca juga:

• Cara Mengecat Tembok Rumah yang Wajib Kamu Ketahui!
• Cara Mengecat Tembok Kamar Tanpa Bantuan Tukang

Source Feature Image: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Dewe Residence dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome. Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.