5 Fungsi Mortar Pada Konstruksi Bangunan

Bayangkan sebuah bangunan megah yang menjulang tinggi, kokoh dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Di balik kemegahan tersebut, terdapat peran penting dari mortar, campuran ajaib yang menyatukan batu bata, mengisi celah, dan melindungi struktur dari berbagai kerusakan. Semua itu adalah fungsi mortar pada konstruksi bangunan.

Nah, bagi Pins yang ingin membangun rumah eksklusif sekokoh Vasa Jagakarsa ataupun perumahan di Jagakarsa lainnya. Pins bisa banget untuk mencoba campuran ajaib ini. Yuk cari tahu lebih dalam tentang fungsi utama campuran mortar dan bagaimana material ini menjadi konstruksi bangunan yang kuat dan tahan lama.

Apa Itu Mortar?

Mortar bukan hanya perekat biasa. Campuran ini terdiri dari semen, pasir, air, dan bahan tambahan lainnya yang diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan konstruksi yang berbeda.

Semen bertindak sebagai pengikat, pasir memberikan kekuatan dan stabilitas, air mengaktifkan proses kimia, dan bahan tambahan seperti kapur atau aditif dapat meningkatkan sifat-sifat mortar seperti ketahanan air, fleksibilitas, dan waktu pengerasan.

Baca juga: 10 Inspirasi Desain Dinding Kolam Renang

Fungsi Vital Mortar dalam Konstruksi

Fungsi mortar dalam konstruksi bangunan tidak hanya terbatas pada merekatkan batu bata. Mortar memiliki beberapa fungsi vital yang membuatnya menjadi material penting dalam berbagai jenis struktur:

1. Perekat (Adhesive)

Mortar memiliki daya rekat yang kuat terhadap berbagai material, seperti batu bata, beton, dan batu alam. Hal ini memungkinkan mortar untuk menyatukan elemen-elemen bangunan dengan kokoh, sehingga menghasilkan struktur yang stabil dan tahan lama.

2. Pengisi Celah (Filler)

Mortar digunakan untuk mengisi celah-celah kecil antara elemen bangunan, seperti celah antar batu bata atau blok beton. Hal ini membantu mencegah air dan udara masuk ke dalam struktur, yang dapat menyebabkan kerusakan seperti retak dan korosi. Mortar juga membantu meratakan permukaan, sehingga menghasilkan struktur yang halus dan rata.

3. Pelindung (Protector)

Mortar dapat bertindak sebagai pelindung bagi elemen bangunan dari kerusakan akibat faktor eksternal seperti air, udara, dan bahan kimia. Mortar yang kedap air dapat mencegah air merembes ke dalam struktur dan menyebabkan kerusakan pada material bangunan. Mortar juga dapat melindungi elemen bangunan dari paparan sinar ultraviolet dan bahan kimia berbahaya.

4. Pembentuk Massa Beton (Forming Concrete Mass)

Mortar dicampur dengan agregat kasar seperti kerikil untuk membentuk beton. Beton adalah material konstruksi yang kuat dan tahan lama yang digunakan untuk berbagai macam struktur, seperti fondasi, balok, dan kolom. Mortar membantu mengikat agregat kasar dan memastikan beton memiliki kekuatan dan ketahanan yang maksimal.

5. Bahan Plesteran dan Acian (Plastering and Rendering)

Mortar dapat digunakan sebagai bahan plesteran untuk melapisi permukaan tembok dan beton. Plesteran membantu meratakan permukaan, menutupi retakan dan cacat, dan memberikan estetika pada bangunan. Mortar juga dapat digunakan sebagai bahan acian untuk memberikan finishing yang halus dan tahan lama pada permukaan tembok.

Baca juga: Harga Rumah Tipe 36 di Perumahan dan Cara Menghitungnya

Jenis-jenis Mortar

Terdapat berbagai jenis mortar yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan konstruksi yang berbeda. Beberapa jenis mortar yang umum digunakan antara lain:

1. Mortar Semen Portland

Jenis mortar ini paling umum digunakan dan terbuat dari semen portland, pasir, dan air. Mortar semen portland memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik, dan cocok digunakan untuk berbagai jenis konstruksi.

2. Mortar Kapur

Jenis mortar ini terbuat dari kapur, pasir, dan air. Mortar kapur memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan mortar semen portland, dan cocok digunakan untuk struktur yang membutuhkan fleksibilitas, seperti bangunan tua dan tembok yang rentan terhadap retak.

3. Mortar Refraktori

Jenis mortar ini terbuat dari bahan tahan panas seperti semen alumina dan pasir silika. Mortar refraktori digunakan untuk konstruksi yang membutuhkan ketahanan terhadap panas tinggi, seperti tungku dan cerobong asap.

4, Mortar Epoksi

Jenis mortar ini terbuat dari resin epoksi dan agregat. Mortar epoksi memiliki kekuatan dan ketahanan kimia yang sangat tinggi, dan cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan ekstrim, seperti struktur bawah air dan area yang terkena bahan kimia korosif.

Pemilihan Mortar yang Tepat

Pemilihan jenis mortar yang tepat sangat penting untuk memastikan struktur bangunan yang kokoh dan tahan lama. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih mortar antara lain:

• Jenis struktur: Jenis struktur yang akan dibangun akan menentukan jenis mortar yang dibutuhkan.
• Kondisi lingkungan: Kondisi lingkungan di mana struktur akan dibangun, seperti tingkat kelembaban dan suhu, akan mempengaruhi jenis mortar yang dibutuhkan.
• Kekuatan yang dibutuhkan: Kekuatan mortar yang dibutuhkan akan tergantung pada beban yang akan ditanggung oleh struktur.
• Ketahanan yang dibutuhkan: Ketahanan mortar terhadap air, bahan kimia, dan panas akan tergantung pada kondisi lingkungan dan jenis struktur.

Dengan memahami fungsi mortar, jenis, dan pemilihan mortar yang tepat, para profesional konstruksi dapat memastikan struktur bangunan yang kokoh, tahan lama, dan estetis. Mortar, sang perekat ajaib, memainkan peran penting dalam mewujudkan keajaiban konstruksi yang kokoh dan tahan lama.

Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Material Bangunan

Source Feature Image: Pexels

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Avoria Estate dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.