Ada Potensi Gempa Megathrust? Tiru Struktur Rumah Tahan Gempa Ala Jepang 

Sampai saat ini gempa megathrust jadi salah satu topik yang hangat dan terus dibicarakan di Indonesia. Hal itu disebabkan karena negara ini juga memiliki potensi untuk mengalami gempa yang memiliki kekuatan sangat besar tersebut.

Melansir dari BMKG, Selat Sunda dan Mentawai-Siberut merupakan area yang berpotensi mengalami gempa super dahsyat ini. Hal itu disebabkan karena dua wilayah itu belum terjadi gempa besar sejak lama, sementara area sekitarnya sudah mengalaminya. 

Salah satu wilayah yang baru saja mengalami gempa megathrust adalah Nankai, Jepang pada Agustus 2024. Bila Indonesia juga memiliki potensi demikian, maka sudah waktunya Pins meniru struktur rumah tahan gempa ala Jepang.

Selain melindungi Pins dan keluarga tercinta, ini juga merupakan tindakan untuk meminimalisir kerugian yang dialami bila gempa megathrust terjadi. Seperti apa struktur rumah yang jadi standar negara rawan gempa ini? Simak selengkapnya! 

Jenis Struktur Bangunan Tahan Gempa di Jepang

Jepang merupakan negara yang rawan gempa karena posisinya. Maka dari itu, pemerintah Jepang membuat standar supaya bangunan-bangunan di negara itu bisa tahan gempa. 

Hasilnya tentu memuaskan karena strukturnya yang baik dan kokoh. Lalu seperti apa strukturnya? Setidaknya terdapat lima jenis struktur bangunan tahan gempa di Jepang yang bisa dicontoh oleh Pins. 

Struktur Seishin (Reinforced Concrete Structure)

Struktur seishin adalah struktur yang  menekankan isolasi antara rangka bangunan dan dasar pondasinya. Cara kerjanya dengan menggunakan peredam kejut, lapisan karet, atau isolator seismik di antara keduanya. 

Kelebihan menggunakan struktur ini supaya meminimalkan dampak gempa pada bangunan. Biasanya untuk bangunan seperti rumah, jarang menggunakan struktur ini karena lebih diprioritaskan pada bangunan tingkat tinggi yang lebih rentan terhadap gempa.

Struktur Shinkou (Base Isolation Structure)

Struktur shinkou adalah metode perlindungan seismik yang membuat struktur atas dipisahkan dari dasar (fondasi atau substruktur). Kelebihan dari struktur ini membuat jumlah energi yang ditransfer ke struktur atas selama gempa bumi berkurang secara signifikan. 

Struktur ini sering kali menyertakan satu atau beberapa jenis bantalan untuk menopang berat struktur. Beberapa komponen yang biasa digunakan adalah bantalan elastomer, pelat geser, atau pendulum terbalik untuk membuatnya jadi rumah tahan gempa.

Struktur Kyuukou (High-Rise Structure)

Struktur kyuukou adalah struktur yang dirancang khusus untuk bangunan bertingkat tinggi seperti gedung pencakar langit. Kelebihan struktur ini adalah dapat menahan tekanan yang dihasilkan oleh gempa bumi. 

Hal itu disebabkan karena struktur ini memiliki sistem isolasi dasar yang membuat bangunan bergerak secara independen dari bawah tanah selama gempa. Jadi, meskipun ada gempa megathrust, struktur ini akan tetap kokoh menjaga bangunannya.

Struktur Taishin (Steel Frame Structure)

Struktur taishin adalah struktur bangunan yang menjadi standar minimal dalam membangun bangunan di Jepang. Desain yang digunakan dalam struktur ini adalah menggunakan palang, pilar, dan dinding lebih tebal untuk memperkuat struktur.

Kebanyakan rumah tahan gempa di Jepang menggunakan struktur ini karena menjadi standar minimal dalam membangun bangunan di Jepang. Namun, bukan hanya hunian saja, bangunan rendah lain juga akan menggunakan struktur ini agar tahan gempa.

Struktur Kozou (Wooden Structure)

Struktur kozou adalah struktur bangunan yang bahan utamanya adalah kayu. Jenis struktur ini yang paling sering digunakan di Jepang karena kayu diketahui dapat menahan gempa bumi, angin, dan api.

Yup, elastisitas alami, kekuatan, dan bobot yang ringan dari kayu memberikan keuntungan supaya rumah tahan gempa. Data menyebutkan bahwa struktur kayu paling baik mempertahankan integritas strukturalnya dan paling sedikit menyebabkan cedera dan kematian saat terjadi gempa.

Baca juga: Desain Rumah Tahan Gempa

Bagian Rumah Lain yang Punya Nilai Plus Saat Gempa

Bukan hanya struktur bangunan saja yang perlu untuk diperhatikan supaya tahan gempa, tapi ada bagian rumah lain yang juga perlu diperhatikan. Apa saja? Berikut penjelasannya.

Rangka Baja

Menggunakan rangka baja sebagai bahan bangunan akan membuat rumah tahan gempa daripada menggunakan beton. Mengapa? Karena baja memiliki memiliki sifat elastisitas yang dapat dimanfaatkan pada saat struktur memikul beban akibat gempa.

Dengan sifat tersebut membuat baja dapat menyerap energi saat gempa untuk kemudian kembali lagi ke bentuk aslinya, sehingga bangunan menjadi tahan gempa.

Pintu Lipat atau Geser

Jepang terkenal dengan hunian pintu lipat atau gesernya. Hal itu bukan hanya karena ingin terlihat estetik dan kekinian ya Pins, melainkan ada tujuan penggunaan pintu tersebut. 

Penggunaan pintu seperti ini akan memudahkan para penghuni rumah untuk keluar dari dalam rumah bila terjadi gempa. Pintu pada umumnya bisa menyebabkan kendala saat gempa, seperti sulit dibuka dan menyebabkan para penghuni terjebak dalam rumah.

Peredam Bangunan

Peredam bangunan akan sangat membantu Pins bila digunakan dalam struktur bangunan. Memiliki bahan dasar dari karet yang diperkuat fiber atau kawat, peredam akan diletakkan di dasar setiap tiang penyangga.

Posisinya berada di antara fondasi dasar dan lantai rumah, sehingga saat terjadi gempa, peredam akan mengurangi guncangan secara signifikan. Jadi, ketika fondasi dasar rumah bergerak saat gempa, bagian atas akan elastis mengikutinya, tapi dijamin membuat rumah tahan gempa.

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di blog Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – Pintar Urusan Properti.