Perbedaan Site Plan dan Block Plan yang Jarang Diketahui!

Dalam dunia arsitektur dan perencanaan tata kota, pemahaman mendalam mengenai perbedaan antara site plan dan block plan menjadi hal yang sangat penting. Meskipun keduanya mungkin terdengar serupa, namun sebenarnya keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan memegang peranan khusus dalam menggambarkan suatu area pengembangan.

Seringkali, kebingungan muncul karena kurangnya pengetahuan mengenai subtleties antara site plan dan block plan. Melalui artikel ini, terdapat perbedaan esensial di antara keduanya sehingga membantumu mendapatkan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai peran masing-masing dalam konteks perencanaan dan desain.

Dan sebelum pembahasan lebih lanjut, perlu diketahui juga bahwa  PinValue merupakan fitur yang memungkinkan seorang pencari properti dari Pinhome yang bisa mengetahui harga estimasi sebuah rumah. Hal itu tentu saja membuat seseorang tanpa harus bertanya ke developer atau pemilik rumah secara langsung.

Kemudian juga, seperti Ananta Homes Tenjo menjadi rekomendasi jika Kamu menginginkan hunian terbaik. Sementara itu, rumah bekas di Jakarta Selatan dan rumah dijual di Depok dapat menjadi alternatif lainnya.

Baca juga: Tips Membuat Arsitektur Desain Rumah

Definisi Site Plan dan Block Plan

Site plan merujuk pada representasi visual dari tata letak elemen desain yang ditempatkan di suatu lahan atau tapak. Proses pembuatan site plan melibatkan konseptualisasi dan penempatan elemen-elemen tersebut dalam bidang tertentu.

Melalui site plan, seseorang dapat memahami beberapa aspek penting, termasuk akses ruang dari tapak, hubungan perletakan ruang dengan ruang lainnya, dan pandangan (view) yang dapat diperoleh dari setiap ruang. Dalam site plan rumah, terlihat jelas bagaimana ruang dan elemen lainnya saling berinteraksi, menciptakan keseluruhan tata letak yang melibatkan aspek fungsional dan estetika sehingga memberikan pandangan komprehensif tentang bagaimana elemen-elemen ini berdampingan dan berkontribusi terhadap keseluruhan desain.

Di sisi lain, block plan adalah gambar dua dimensi yang memberikan detail rencana pengembangan suatu kavling atau tanah. Ini mencakup informasi rinci tentang rencana infrastruktur dan fasilitas pendukung, seperti jalan, sistem listrik, saluran air bersih dan kotor, serta fasilitas umum dan sosial.

Dalam block plan, beberapa informasi krusial harus dicantumkan, seperti keterangan skala, keterangan gambar, nama setiap jalan, arah jalur lalu lintas, arah mata angin, vegetasi, perletakan nama bangunan, dan pintu masuk. Semua ini memberikan pandangan yang lebih terperinci tentang bagaimana sebuah kawasan akan dibangun dan bagaimana berbagai elemen akan berinteraksi.

Syarat Membuat Block Plan

Saat membuat block plan, sejumlah persyaratan khusus harus dipenuhi. Gambar ini harus mencakup informasi seperti arah utara, ditarik pada skala metrik standar (misalnya 1:100, 1:200, 1:500), dan menunjukkan dengan jelas pembangunan yang diusulkan, bersama dengan batas-batas situs dan bangunan lainnya yang mungkin berada di dalam situs.

Dimensi bangunan dan batas-batasnya harus ditunjukkan dengan jelas, memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana rencana pengembangan ini akan diimplementasikan dalam skala lahan yang sesungguhnya. Dengan mematuhi semua syarat ini, block plan menjadi alat yang efektif dalam merencanakan dan mengembangkan suatu kawasan. Selain itu, penting mengetahui cara menghitung skala gambar bangunan atau rumah.

Baca juga: 5 Alasan Menggunakan Jasa Arsitek Desain Rumah Beserta Tips Memilihnya

Perbedaan Site Plan dan Block Plan

Setelah memahami apa itu site plan dan block plan, penting untuk membahas perbedaan antara site plan dan block plan sebagai sumber informasi yang berguna. Diantaranya adalah:

Site Plan:

• Site plan menggambarkan susunan fisik bangunan beserta fasilitas pendukungnya.
• Umumnya disusun untuk lahan yang kurang dari 50 hektar.
• Wajib diserahkan setelah pengembang memperoleh izin pemanfaatan ruang, izin lokasi, dan izin teknis lainnya.
• Luas gambar site plan mencerminkan kepemilikan lahan pada saat permohonan diajukan.
• Site plan dibuat sebelum tahap pembangunan fisik dimulai.
• Site plan memiliki rincian lebih mendalam dibanding master plan.

Block Plan

• Block plan merinci penataan fungsional setiap kawasan yang direncanakan.
• Dalam block plan, perlu mencakup struktur batas yang direncanakan, termasuk dinding dan pagar.
• Block plan berguna sebagai panduan perencanaan pembangunan yang lebih detail.
• Block plan menjadi persyaratan untuk memperoleh Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
• Block plan dapat digunakan sebagai kendali dalam proses pembangunan.

Baca juga: Alat untuk Menggambar Rumah, Desain, dan Denah Arsitektur

Definisi Denah dan Fungsinya untuk Site Plan dan Block Plan

Denah memiliki peran krusial dalam penyusunan site plan dan block plan. Denah, pada dasarnya, adalah representasi visual dari tata letak suatu area atau bangunan. Dalam konteks site plan, denah digunakan untuk menggambarkan secara rinci tata letak bangunan, sarana, dan prasarana pendukungnya.

Denah site plan mencakup aspek-aspek seperti lokasi bangunan, ruang terbuka, dan fasilitas umum. Hal ini memungkinkan pengembang dan pihak terkait untuk memahami secara jelas bagaimana suatu area akan dikembangkan dan digunakan.

Peran untuk Block Plan

Sementara itu, dalam block plan, denah berperan sebagai alat untuk merinci wujud ruang fungsional dari setiap kawasan yang direncanakan. Denah block plan memuat informasi tentang susunan dan fungsi ruang yang akan dibangun, termasuk batas-batas area, dinding, dan pagar. Dengan menggunakan denah, perencana dapat lebih terperinci dalam mengatur penggunaan lahan, memastikan setiap elemen bangunan atau fasilitas memiliki tempat yang sesuai dan berfungsi optimal.

Penting untuk diingat bahwa denah dalam konteks site plan dan block plan tidak hanya sekadar gambaran visual, tetapi juga alat komunikasi yang penting antara pengembang, perencana, dan pihak berkepentingan lainnya. Denah membantu meminimalkan potensi ketidaksepahaman dan kesalahan dalam pelaksanaan proyek, karena semua pihak terlibat dapat memiliki pemahaman yang seragam mengenai rancangan dan fungsi setiap bagian area yang direncanakan.

Dengan demikian, denah berfungsi sebagai pilar dalam penyusunan site plan dan block plan, menjadi medium yang menghubungkan visi konseptual dengan realitas fisik. Selain itu, denah memastikan keberlanjutan dan keberhasilan pengembangan suatu area atau proyek bangunan.

Baca juga:

• 3 Tips Persiapan Sebelum Konsultasi Desain Rumah ke Arsitek
• Data Tanah yang Diperlukan Arsitek Untuk Desain Rumah
• Tips Memilih Perusahaan Kontraktor dan Arsitek Online Terpercaya

Source Feature Image: Freepik

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi The Agathis dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.