BlogPembeli Properti PemulaPanduan KPR/KPAKetahui Sejumlah Syarat untuk Top Up KPR BNI

Ketahui Sejumlah Syarat untuk Top Up KPR BNI

Dipublikasikan oleh Nabila Zahra Hafizhah dan Diperbarui oleh Sandy Anugerah

Okt 2, 2024

6 menit membaca

Copied to clipboard
top up kpr bni

Pasti sudah banyak dari Pins yang telah mengetahui istilah top up. Seperti yang sering Pins lakukan, top up merupakan tindakan untuk menambah saldo atau isi ulang pada kartu, pulsa, atau token listrik. Namun, bagaimana dengan top up KPR BNI?

Ya, prosesnya hampir sama dengan top up pada umumnya. Namun, pemahamannya sedikit berbeda dari top up pada umumnya, sebab top up KPR berarti menambah utang pinjaman kredit rumah. Apa manfaat serta kelebihannya? Mari bahas selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Update! Biaya Roya Sertifikat dan Cara Mengurusnya

Alasan Top Up KPR

Source : Freepik

Terdapat beberapa alasan mengapa orang ingin menambah saldo KPR. Yang jelas, alasan utamanya adalah guna mendapatkan dana segar tambahan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. 

Kebutuhan tertentu itu bisa banyak macamnya. Baik itu kebutuhan yang berhubungan langsung dengan rumah seperti renovasi, maupun kebutuhan anggota keluarga seperti biaya pendidikan anak. Dana itu juga dapat kamu gunakan untuk biaya pengobatan.

Namun, apa sebenarnya kelebihan dari top up KPR ini daripada program pinjaman lain? Mari memahami seluk beluk kelebihannya berikut ini.

Kelebihan Top Up KPR BNI

top up kpr bni
Source : Freepik

Di Bank Negara Indonesia atau BNI, ada beberapa kelebihan yang dapat kamu rasakan ketika memutuskan top up KPR BNI. Program yang menawarkan dana tunai tambahan ini menjadi pilihan menarik bagi masyarakat, dengan keuntungan sebagai berikut.

1. Lebih Cepat dan Mudah

top up kpr bni
Source : Freepik

Dana tunai yang bisa kamu dapatkan dari top up KPR memiliki proses yang lebih mudah dan cepat, dibandingkan saat kamu hendak mengajukan pinjaman baru. Pasalnya, bank telah memiliki track record dari data-data kamu sebagai debitur.

Selain itu, bank juga telah memegang data rumah kamu sebagai jaminan. Pins tidak perlu repot lagi untuk mengurus dokumen yang penting untuk agunan pinjaman. Lain apabila Pins mengajukan pinjaman baru, yang pasti proses panjang harus kamu lalui terlebih dahulu.

2. Tenor Pinjaman yang Panjang

Source : Freepik

Tenor atau jangka waktu pinjaman secara umum hanya berlangsung selama enam tahun, sementara pinjaman multiguna hanya sampai 15 tahun. Berbeda dengan top up KPR yang jangka waktu pinjaman akan mengikuti tenor KPR.

Tenor KPR sendiri dapat berlangsung selama 25 hingga 30 tahun. Waktu yang cukup panjang, bukan?

Dengan adanya tenor yang panjang, secara otomatis cicilan bulanan pun akan terasa lebih ringan. Namun kekurangan dari top up KPR BNI ini adalah kamu harus bersabar, sebab itu berarti beban utang yang kamu pikul akan lebih lama.

3. Bunga yang Lebih Rendah

top up kpr bni
Source : Freepik

Bunga atau interest yang berlaku dari proses top up KPR BNI secara umum lebih ringan daripada bunga kredit multiguna. Karena, bunganya cukup untuk melanjutkan dari pinjaman KPR yang masih berjalan.

Terlebih lagi, bunga cicilan bisa jadi lebih rendah, apabila bank memberikan diskon. Perlu Pins ketahui, bahwa bank lebih sering terbuka untuk opsi diskon bunga terhadap nasabah lama.

Syarat Top Up KPR BNI

top up kpr bni
Source : Freepik

Mengetahui kelebihan yang Pins baca diatas, harus kamu ketahui pula bahwa terdapat beberapa syarat untuk dapat mengajukan top up KPR BNI. Salah satunya adalah Pins harus memiliki pinjaman KPR yang masih berjalan. Bagaimana dengan syarat lainnya?

1. Harga Rumah yang Mengalami Kenaikan

top up kpr bni
Source : Freepik

Top up KPR biasanya akan nasabah lakukan apabila terdapat kenaikan harga rumah sejak ia membelinya dulu. Kenaikan harga rumah ini dapat menentukan apakah kamu boleh mencairkan dana top up.

Apabila tidak ada perubahan pada harga rumah kamu, bank tidak akan menerima permintaan top up kamu.

2. Lama KPR Berjalan

Source : Freepik

Secara umum, bank memiliki ketentuan bagi nasabah KPR untuk dapat melakukan top up setelah masa pinjaman KPR berjalan. Misalnya, bank A menentukan batas waktu selama tiga tahun, sedangkan bank B menentukan batas waktu selama lima tahun.

Apabila masa pinjaman KPR kamu belum memasuki batas waktu yang telah bank tentukan, maka risikonya adalah kamu tidak dapat mengajukan top up.

3. Mempunyai Riwayat Pembayaran Cicilan yang Baik

Source : Freepik

Bank akan tetap memeriksa lancar tidaknya pembayaran kredit kamu, meskipun tidak melalui BI checking. Hal ini akan terlihat jelas dari rekam jejak pembayaran cicilan KPR kamu. 

Apabila pembayaran kredit kamu lancar, maka kemungkinan kamu mendapat persetujuan untuk top up pun semakin besar.

Baca juga: Tips dan Cara Membatalkan KPR Sebelum Akad Kredit

Cara Top Up KPR BNI dan Prosesnya

Source : Pixabay

Dari penjelasan mengenai kelebihan serta syarat diatas, sekarang mari membahas mengenai cara atau langkah-langkah top up KPR. Rangkaian cara ini cukup mudah Pins ikuti, jadi simak langkahnya satu persatu berikut ini.

1. Hubungi Bank BNI

top up kpr bni
Source : Pixabay

Langkah awal untuk mengajukan top up KPR BNI adalah dengan mengontak BNI itu sendiri. Kamu dapat menghubungi pihak BNI melalui telepon, chat, atau mengirimkan surel. Apabila kamu tidak terlalu sibuk, kamu juga dapat langsung mengunjungi kantor bank BNI terdekat.

Ketika Pins mulai mengajukan KPR, bank akan melihat kualifikasi kamu, apakah kamu berhak mengikuti program top up KPR. Pengecekan tersebut meliputi pengidentifikasian riwayat pembayaran cicilan serta lama pinjaman KPR kamu.

Apabila Pins lolos pada tahap ini, kamu dapat melanjutkan ke proses selanjutnya.

2. Bank Melakukan Penilaian Harga Rumah

Source : Pixabay

Penilaian harga rumah atau appraisal akan bank lakukan untuk mengecek valuasi rumah kamu. Apabila valuasi rumah kamu menurun, maka kamu tidak dapat melanjutkan proses pengajuan top up. Namun apabila yang terjadi sebaliknya, kamu dapat melanjutkannya.

3. Melengkapi Dokumen Persyaratan

Source : Pixabay

Setelah bank menyatakan bahwa kamu layak menerima fasilitas top up, maka kamu wajib melengkapi sejumlah dokumen sebagai persyaratan awal.

Adapun dokumen yang harus kamu persiapkan adalah slip gaji terbaru serta keterangan tempat kerja. Kemudian bank akan melakukan verifikasi mengenai apakah kamu masih bekerja dan memiliki pendapatan tetap. 

Pada proses ini, bank juga akan mengecek ulang sertifikat rumah yang telah kamu jaminkan.

4. Bank Akan Menentukan Nilai Top Up

top up kpr bni
Source : Pixabay

Setelah bank mengetahui nilai dari rumah nasabah, bank akan memulai proses penentuan nilai top up KPR yang bisa kamu dapatkan.

Umumnya, maksimal plafon pinjaman yang akan bank berikan berkisar antara 70 hingga 80 persen dari harga rumah. Sehingga, maksimal dana tunai yang dapat Anda cairkan dari fasilitas top up adalah plafon pinjaman baru yang dikurangi sisa pokok utang KPR berjalan.

Setelah itu, kamu harus menentukan tenor pinjaman dan jumlah nilai top up yang kamu butuhkan. Kemudian, besar cicilan dari dana top up akan tergabung dengan cicilan KPR yang masih berjalan untuk kamu bayar setiap bulannya.

5. Penandatanganan SPK

Source : Pixabay

Apabila pihak bank dan kamu telah setuju dengan nilai top up, jangka waktu pinjaman, tingkat bunga, dan juga besar cicilan KPR baru, maka bank akan segera menerbitkan SPK. SPK adalah surat penawaran kredit yang berisi rincian fasilitas top up kamu.

Pins harus segera menandatangani surat penawaran kredit ini, maksimal tiga bulan sejak terbit.

6. Tanda Tangan Akad

Source : Pixabay

Sama halnya dengan KPR, Pins juga akan bank minta untuk menandatangani akad kredit guna mencairkan dana top up. Proses akad ini wajib untuk kamu hadiri, beserta notaris dan pihak bank. Setelah itu, dana top up akan bank cairkan ke rekening pribadi kamu.

Apakah Pins sudah paham seluk beluk mengenai top up KPR BNI sekarang? Fasilitas ini bisa kamu dapatkan dengan mudah ketika membutuhkan dana ekstra. Jadi, daripada mengajukan KTA, akan lebih baik jika Pins melakukan top up KPR, bukan?

Baca juga: Ini Biaya-Biaya KPR yang Harus Disiapkan saat Akad!

Copied to clipboard

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download