Mengenal Apa itu Crypto Luna atau Terra Luna dalam Crypto

Sektor transaksi digital kawasan Asia mengalami pertumbuhan sangat pesat dengan banyak sekali pemain yang ikut serta. Perusahaan layanan transaksi digital sudah pasti memiliki sistem dan cara kerja masing-masing. Sementara itu, Luna menjadi aset kripto turunan Terra yang mengadopsi teknologi blockchain dalam transaksi digital. Sebenarnya, apa itu crypto Luna?

Lebih menariknya lagi, Luna mendapat sebutan sebagai pabrik stablecoin. Istilah ini memiliki arti suatu pembangunan aset fiat pada blockchain. Mudahnya seperti 1 UST setara dengan 1 dolar Amerika Serikat, dan 1 TerraKRW (KRT) sama dengan 1 Won Korea. Yuk, kenali lebih jauh apa itu Luna crypto sebagai bentuk investasi pada ulasan ini!

Baca juga: Apa itu Staking Crypto? Simak Penjelasan Detailnya!

Apa Itu Crypto Luna

Jadi, apa itu crypto Luna? Ini adalah pembuatan suatu blockchain yang tujuannya untuk membuat ekosistem transaksi memakai aset kripto atau algorithmic stablecoin. Adapun aset stablecoin yang sangat populer adalah TerraUSD atau UST. Tak hanya itu, Terra juga menjadi blockchain yang mempunyai kemampuan smart contract dan dapat menunjang terbentuknya ekosistem DApps. 

Terra mempunyai angka kapitalisasi pasar yang sangat tinggi, yaitu mencapai 27 miliar dolar dengan harga satu Luna adalah sebesar 75 dolar. Angka ini berhasil memosisikan Terra sebagai jenis aset kripto nomor 9 paling besar sedunia. Namun, Luna tidak punya jumlah pasokan maksimal sebagai aset kripto yang menunjang stablecoin. Ini karena jumlah suplai selalu sesuai dengan banyaknya stablecoin yang sudah ada. 

Cara Kerja Crypto Luna

Sebagai salah satu bentuk mata uang digital, Terra dapat kamu pakai seperti mata uang fiat pada umumnya. Hanya saja, setiap pengguna juga mendapatkan berbagai manfaat tambahan dari sistem blockchain. Mulai dari transaksi leboh praktis, mudah, dan biaya yang lebih murah. 

Tidak sama dengan USDC atau USDT, mata uang fiat setiap negara tidak mendukung fasilitas stablecoin Terra. Namun, Terra meilis jenis algoritma srablecoin lain seperti UST yang mendapat jaminan dari aset kripto Terra lainnya, yaitu Luna. Terra akan menjaga harga UST sejajar dengan mata uang dolar melalui Luna, sehingga pengguna dapat menukar UST lebih mudah. 

Sistem transaksi dan penukaran Luna ini sama-sama memberi untung dari sisi Luna sendiri dan UST. Sebab, suplai dari Luna akan terus mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya pemakaian UST yang membuat Luna jadi sangat langka.

Baca juga: Apa itu Rig Crypto? Lengkap dengan Cara Miningnya

Keunikan Luna sebagai Aset Kripto Terra

Ada tiga hal yang membuat Luna sangat unik sebagai aset dari kripto Terra, yaitu: 

• Menjadi aset deflasioner Terra. Sebagai salah satu aset kripto, Luna mempunyai peran yang cukup unik. Ini karena suplainya terus menurun ketika dikonversikan dalam bentuk stablecoin. Ini menjadikan Luna sebagai aset kripto dengan potensi peningkatan nilai yang pesat.
• Berfungsi sebagai pabrik stablecoin. Terra memiliki fungsi utama untuk membuat berbagai macam aset stablecoin. Selanjutnya, pengguna dapat memanfaatkan aset ini untuk melakukan transaksi digital.
• Transaksi digital dalam versi blockchain. Terkait dengan proses transaksinya, semua aset stablecoin dari Terra mengadopsi teknologi blockchain.

Pahami Risiko Penggunaan Kripto Luna

Tak hanya mengetahui apa itu crypto Luna, kamu juga perlu tahu apa saja risiko yang mungkin terjadi ketika menggunakan aset kripto ini. Ada potensi risiko yang cukup besar dalam prosedur pemakaian Luna sebagai salah satu jaminan guna menjaga nilai UST agar tetap stabil. 

Ketika pasar kripto sedang berada pada fase bear market dan terjadi penurunan antusiasme dari para trader, akan terjadi tekanan yang cukup signifikan untuk menjual Luna dan UST besar-besaran. Jika kondisi ini muncul, maka dampaknya adalah terjadi penurunan nilai keduanya yang berujung terbentuntuk siklus death spiral. 

Siklus tersebut merupakan kondisi ketika Terra harus terus membuat Luna baru demi menstabilkan nilai UST tetap 1 dolar. Hal ini tentu saja akan semakin menekan harga aset Luna, sehingga harganya pun akan mengalami penurunan yang sangat drastis. 

Siklus ini akan terus mengalami pengulangan sehingga baik token Luna maupun UST akan mengalami kehancuran harga. Saat melalui tahap ini, tentunya Protokol Terra perlu melakukan intervensi keuangan yang besar supaya dapat menyelamatkan haga token Luna dan UST pada pasar kripto. 

Baca juga: Apa itu Airdrop dalam Crypto? Lengkap dengan Cara Memakainya

Kripto Luna untuk Investasi

Luna mempunyai banyak fungsi dalam jaringan blockchain Terra. Mulai dari staking, governance token, mata uang untuk transaksi melalui DApps, dan mengimbangi aset stablecoin Terra lainnya. Inilah sebabnya, ada banyak insentif untuk para pemakai Terra yang menggunakan dan menyimpan Luna. 

Hal ini membuat Luna menjadi pilihan investasi yang cukup baik. Sebab, aset kripto ini mempunyai banyak fungsi yang terus berlanjut dalam satu siklus ekosistem Terra. Tak hanya itu, skema pembarakan dari token ketika mengonversi dari bentuk Luna ke stablecoin maupun sebaliknya membuat persediaan aset ini memiliki sifat deflasioner dan tidak akan kehilangan nilai untuk waktu yang lama. 

Jadi, kalau kamu tertarik untuk memulai investasi, tidak ada salahnya untuk mencoba aset kripto Luna ini, Pins. Apa lagi sekarang kamu sudah sedikit memahami tentang apa itu kripto Luna. Semoga bermanfaat!

Feature Source Image: Freepik

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami, Royal Clove Colonel Masturi dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.