Kenali Konsep atau Desain Ruang Terbuka Hijau di Sekitar Perumahan

Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu kawasan atau lorong yang dapat digunakan secara bebas dalam suatu kota atau kawasan pemukiman. Sesuai dengan namanya, Ruang Terbuka Hijau merupakan tempat tumbuhnya tanaman, baik alami maupun tidak. Tinggal dengan konsep ruang terbuka hijau memiliki banyak keuntungan, apalagi jika berada di tengah kawasan padat penduduk.

Seperti yang Kamu ketahui, jumlah apartemen di kota-kota besar semakin meningkat setiap tahunnya. Di sisi lain, ketersediaan ruang terbuka di kawasan sekitarnya sangat terbatas. Oleh karena itu, diperlukan ruang terbuka hijau di dalam dan di sekitar kawasan pemukiman untuk menciptakan keharmonisan antara alam dan masyarakat yang tinggal di dalamnya.

Apa manfaat dan tujuan konsep desain ruang terbuka hijau khususnya di kawasan pemukiman? Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan di bawah ini!

Baca juga: 9 Cara Mencari Desain Rumah yang Bagus

Apa itu Ruang Terbuka Hijau

Ruang Terbuka Hijau adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Tujuan Konsep atau Desain Ruang Terbuka Hijau

Ruang terbuka hijau pada umumnya dikelola oleh pemerintah sebagai ruang publik yang dapat dikunjungi oleh masyarakat. I RTH sendiri bertujuan untuk menjaga ketersediaan lahan untuk pengambilan air dan menyeimbangkan lingkungan alam dan bangunan di sekitar penduduk. Tujuan lainnya adalah untuk mencegah erosi dan badai serta menciptakan kualitas visual dari keindahan tanaman yang ditanam. Oleh karena itu, pohon dan bunga yang ditanam biasanya dipilih dan dipertimbangkan dengan cermat karena dapat mempengaruhi nilai estetikanya.

Pemanfaatannya pun turut diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2007, bahwa sekitar 30% kawasan di perkotaan harus memiliki RTH dengan komposisi sebagai berikut:

• 20% untuk ruang publik 
• 10% untuk privat

Fungsi Ruang Terbuka Hijau di Pemukiman

Berikut ini adalah fungsi-fungsi dari desain ruang terbuka hijau:

1. Fungsi Ekologis

Dari sudut pandang  ekologi, ruang terbuka hijau berfungsi sebagai paru-paru kota dan kawasan pemukiman seperti kompleks apartemen dan bangunan serba guna. Hal ini dikarenakan ruang terbuka hijau dapat meningkatkan penyerapan karbon dioksida dan produksi oksigen.

 Kehadiran ruang terbuka hijau menurunkan suhu, memberikan rasa keteduhan melalui vegetasi yang subur, dan mengurangi kebisingan perkotaan yang khas.

2. Fungsi Estetika

Sebaliknya dari segi estetika, ruang terbuka hijau dapat mempercantik kawasan pemukiman, perkantoran, kota, bahkan gedung apartemen. Lagi pula, pemandangan kota atau pemukiman yang indah lebih baik dari pada gurun kosong, bukan?

3. Fungsi Planologi

Ruang terbuka hijau dapat menjadi pembatas antara suatu kawasan dengan kawasan lain yang mempunyai fungsi atau kegunaan berbeda.

4. Fungsi Rekreasi

Ruang terbuka hijau dapat menjadi pembatas antara suatu kawasan dengan kawasan lain yang mempunyai fungsi atau kegunaan berbeda.

5. Fungsi Ekonomi dan Pendidikan

Fungsi RTH dari sudut pandang pembelajaran adalah dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi siswa. Dengan cara ini, mereka belajar mencintai alam sekitar. Ruang hijau juga mempunyai fungsi ekonomi dan memberikan keuntungan ekonomi yang baik, terutama jika bunga, biji-bijian, dan buah-buahan dapat dijual.

Hal ini secara langsung dijelaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa ruang terbuka hijau memberikan kesegaran lingkungan, kenyamanan, keindahan, lingkungan yang sehat dan bersih; produk kayu, bunga dan buah-buahan.

Juga menjaga persediaan air tanah dan menjaga fungsi lingkungan hidup flora dan fauna yang ada. Apalagi RTH mampu menarik perhatian wisatawan dengan konsep dan desainnya yang unik. Ada beberapa konsep ruang terbuka hijau untuk tujuan ini. Salah satunya adalah konsep eco-cultural city yang bertemakan budaya. Hal ini menawarkan keuntungan dalam hal pelestarian budaya dan pengelolaan sampah di sekitarnya.

Baca juga: Desain Rumah Terbaik di Indonesia

Pentingnya Ada Ruang Terbuka Hijau pada Perumahan

Peraturan khusus berlaku untuk pengembangan ruang hijau di kawasan pemukiman, yang mengharuskan pengembang menyediakan minimal 30% sebagai ruang hijau. Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 tentang Penataan Ruang Wilayah Metropolitan Jabodetabek-Punjur.

Selain mengurangi polusi yang dihasilkan di kawasan pemukiman, vegetasi hijau juga membantu mengurangi panas berlebih dan membuat lingkungan menjadi lebih sejuk. Untungnya, mencari apartemen dengan ruang terbuka kini tidak sesulit dulu. Saat ini, Kamu dapat dengan mudah menemukannya dengan harga berbeda.

Itulah dia informasi mengenai desain atau konsep ruang terbuka hijau pada perumahan, semoga bermanfaat!

Baca juga:

• Ini Daftar Biaya Membangun Rumah 2 Lantai yang Patut Diketahui
• 6 Tips Desain Rumah Tipe 21 agar Nyaman untuk Kamu!

Source feature image: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi sewa rumah Batam dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.   

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.