Mengenal Home Automation, Cara Ampuh Hemat Energi di Rumah

Home Automation atau otomatisasi rumah merupakan salah satu cara untuk membuat rumah hemat energi. Dengan semakin parahnya kerusakan iklim akibat pemanasan global, maka upaya menghemat energi sekecil apapun bisa sangat penting dan bermanfaat. 

Otomatisasi rumah ini juga bisa diterapkan di rumah eksklusif seperti New Abaya Village atau perumahan di BSD lain yang baru kamu beli. Untuk harga rumah bekas di Kec Tangerang bisa kamu cek di fitur PinValue agar dapat mengetahui estimasinya. 

Baca juga: Contoh Desain Rumah Idaman

Apa Itu Home Automation

Sistem smart home atau Home Automation System (HAS) merupakan istilah yang digunakan secara luas untuk sistem pengontrolan, monitoring, dan fungsi-fungsi otomasi di dalam rumah. HAS umumnya memerlukan aplikasi smartphone atau portal web sebagai antarmukanya. 

Dengan otomatisasi ini, perangkat listrik bisa dengan mudah dikendalikan dengan remote atau ponsel saja. Bahkan, otomatisasi bisa dilakukan dengan set timer kapan perangkat dibolehkan menyala dan sebaliknya. 

Penggunaan sistem otomatisasi ini membuat rumah dikenal dengan istilah rumah pintar atau smart home. Semua perangkat itu terhubung dengan internet dan memainkan peran penting dalam sistem Internet of Things (IoT). 

Sistem otomasi rumah biasanya menghubungkan perangkat yang dikontrol ke pusat rumah pintar. Antarmuka pengguna untuk kontrol sistem menggunakan terminal yang terpasang di dinding, komputer tablet atau desktop, aplikasi ponsel, atau antarmuka Web yang juga dapat diakses di luar lokasi melalui Internet.

Otomatisasi rumah memiliki potensi tinggi untuk berbagi data antara anggota keluarga atau individu tepercaya untuk keamanan pribadi dan dapat mengarah pada tindakan penghematan energi dengan dampak lingkungan yang positif di masa depan.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Desain Rumah Sendiri

Cara Kerja Home Automation

Dalam praktiknya, perangkat sistem otomatisasi rumah ini terhubung satu sama lain yang dapat diakses melalui satu titik pusat, yaitu smartphone, tablet, laptop, atau konsol game. 

Kunci pintu, televisi, termostat, CCTV, kamera, lampu, dan bahkan peralatan seperti kulkas dapat dikontrol melalui 1 sistem otomatisasi rumah yaitu smart home system. Sistem rumah pintar diinstal pada perangkat seluler atau perangkat jaringan lainnya. 

Kemudian, penghuni rumah bisa membuat jadwal serta waktu agar perubahan tertentu diterapkan, sehingga sistem lebih up to date. Smart home system dilengkapi dengan artificial intelligence sehingga dapat mempelajari jadwal pemilik rumah dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

Salah satu yang banyak diterapkan pemilik adalah dengan kontrol pencahayaan rumah. Ini memungkinkan pemilik rumah mengurangi penggunaan listrik dan mendapat manfaat dari penghematan biaya terkait energi. 

Selain membantu mengatur kapan perangkat dinyalakan atau dimatikan, otomatisasi rumah juga bisa memberikan peringatan kepada pemilik rumah jika terjadi hal-hal yang mencurigakan. Tak hanya itu, ada pula sistem yang langsung menghubungi pihak berwenang ketika terjadi insiden tertentu seperti kebakaran. 

Setelah terhubung, layanan seperti bel pintu, sistem keamanan, dan peralatan smart home system lainnya akan menjadi bagian dari teknologi IoT atau jaringan objek fisik yang dapat mengumpulkan dan berbagi informasi elektronik. 

Keamanan dan efisiensi adalah alasan utama di balik peningkatan penggunaan smart home system. Sistem dapat menampilkan sistem nirkabel, terprogram atau keduanya. Smart home system secara nirkabel lebih mudah dipasang.

Baca juga: Desain Rumah Minimalis Favorit

Home Automation Menghemat Energi

Penerapan otomatisasi rumah diklaim sebagai cara yang ampuh untuk menghemat penggunaan energi. Diketahui, isu hemat energi menjadi sangat penting di era dengan krisis lingkungan yang semakin parah. 

Dengan menerapkan otomatisasi, maka semua perangkat bisa dikendalikan mana yang digunakan dan mana yang tidak digunakan. Pemilik rumah bisa dengan mudah mematikan lampu ruangan yang sedang kosong atau mematikan televisi yang tidak ditonton tanpa harus menekan saklar. 

Sebagai contoh, otomatisasi memungkinkan lampu di seluruh ruangan dalam rumah dikendalikan dengan sensor dan timer. Pengendalian dengan timer misalnya menyalakan lampu pada pukul 18.00, mematikan sebagian lampu pada pukul 22.00, hingga mematikan semua lampu pada pukul 5.30. 

Sementara pengendalian dengan sensor lebih canggih lagi. Misalnya lampu lorong atau lampu dapur akan menyala ketika ada seseorang yang melintas atau memasuki ruangannya. 

Dengan pengendalian pada pencahayaan rumah ini, maka penggunaan energi dan konsumsi listrik bisa ditekan seminimal mungkin. Inilah alasan mengapa home automation dianggap bisa menghemat energi di rumah. 

Sebagai catatan, home automation tidak terbatas hanya pada pengendalian lampu saja. Kamu juga bisa mengaplikasikannya pada perangkat rumah tangga lain, misal televisi, pompa air, kulkas, pendingin udara, dan sebagainya. 

Meski demikian, ada risiko yang perlu diwaspadai pemilik rumah yang menerapkan otomatisasi ini. Salah satu risikonya terkait dengan potensi peretasan data mengingat sistem otomatisasi ini terhubung dengan internet. 

Itulah ulasan mengenai home automation yang perlu kamu ketahui. Perlu diingat, menghemat penggunaan energi tetap bisa dilakukan tanpa otomatisasi.

Baca Juga:

• 10 Desain Rumah Minimalis Terkeren
• Langkah-Langkah Membuat Desain Rumah OnlinE

Featured Image Source: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Pesona Ciputih dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.