BlogPembeli Properti PemulaPanduan Beli PropertiPerbedaan Freehold dan Leasehold Dalam Properti
0
0

Perbedaan Freehold dan Leasehold Dalam Properti

Dipublikasikan oleh Pandu Pamungkas dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas

Mei 24, 2024

4 menit membaca

Copied to clipboard
freeholdtop-right-banner

Membeli properti merupakan keputusan penting yang membutuhkan pertimbangan matang. Salah satu aspek penting yang perlu dipahami adalah sistem kepemilikan properti. Di Indonesia, terdapat dua sistem kepemilikan properti yang umum, yaitu Freehold dan Leasehold. Itulah kenapa memahami perbedaan keduanya sangatlah penting untuk menentukan pilihan properti yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Pins.

Apa Itu Freehold?

freehold
Source : Unsplash

Freehold adalah sistem kepemilikan properti di mana pemilik memiliki hak kepemilikan penuh dan permanen atas tanah dan bangunan. Artinya, tidak ada batasan waktu untuk kepemilikan ini. Pemilik freehold bebas untuk menggunakan, menguasai, dan mengalihkan properti tersebut tanpa batasan waktu.

1. Keuntungan Freehold

Berikut beberapa keuntungan freehold:

a. Kepemilikan Penuh

Salah satu keuntungan utama kepemilikan freehold adalah bahwa pemilik memiliki hak atas tanah dan struktur secara permanen, yang berarti Pins memiliki kendali penuh atas properti sepanjang waktu.

Kamu memiliki hak untuk menggunakan, mengelola, dan mengubah properti sesuai keinginan Pins. Selain itu, kamu memiliki hak untuk mewariskannya kepada orang lain, yang memberikan stabilitas dan keamanan dalam jangka panjang.

b. Kebebasan Berubah

Sebagai pemilik properti freehold, Pins dapat mengembangkan atau merenovasi properti dengan cara apa pun yang kamu inginkan tanpa meminta persetujuan pihak lain. Hal ini memungkinkan pemilik untuk menyesuaikan properti kamu dengan preferensi atau bahkan mengubahnya untuk memenuhi perubahan kebutuhan yang mungkin muncul dari waktu ke waktu.

c. Nilai Investasi Tinggi

Properti freehold cenderung memiliki nilai investasi yang lebih tinggi daripada jenis kepemilikan lainnya. Hal ini karena sifat permanen dari kepemilikan tanah tersebut, yang memberikan rasa kepastian dan kestabilan kepada investor.

Karena properti freehold tidak terikat oleh batasan waktu seperti leasehold, Pins sering kali dianggap sebagai aset yang lebih berharga dan memiliki daya tarik yang lebih besar bagi pembeli potensial.

d. Potensi Keuntungan Jangka Panjang

Kepemilikan freehold memberikan pemilik potensi untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dari kenaikan nilai properti. Seiring waktu, properti cenderung meningkat nilainya, terutama jika terdapat peningkatan dalam lingkungan sekitarnya atau jika terjadi perubahan dalam permintaan pasar.

Dengan kepemilikan freehold, pemilik dapat menikmati manfaat dari peningkatan nilai properti ini, yang dapat menjadi sumber keuntungan jangka panjang atau bahkan modal pensiun di masa depan.

2. Kekurangan Freehold

Berikut beberapa kekurangan freehold:

a. Harga Lebih Mahal

Properti freehold umumnya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan leasehold karena kepemilikan penuh atas tanah dan bangunan.

b. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pemilik freehold bertanggung jawab untuk membayar PBB setiap tahun.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini 10 Bukti Kepemilikan Tanah Selain Sertifikat!

Apa Itu Leasehold?

freehold
Source : Unsplash

Leasehold adalah sistem kepemilikan properti di mana pemilik memiliki hak untuk menggunakan properti selama jangka waktu tertentu, yang biasanya berkisar antara 30 hingga 99 tahun. Pemilik leasehold tidak memiliki hak kepemilikan atas tanah, melainkan hanya hak untuk menggunakan properti tersebut selama masa sewa.

1. Keuntungan Leasehold

Berikut beberapa keuntungan leasehold:

a. Harga Lebih Murah

Salah satu keuntungan utama dari kepemilikan leasehold adalah harga yang lebih terjangkau. Properti leasehold umumnya memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan properti freehold.

Hal ini disebabkan oleh sifat kepemilikan yang terbatas dalam jangka waktu tertentu. Meskipun demikian, ini dapat menjadi pilihan yang menarik bagi individu yang ingin memiliki properti dengan biaya awal yang lebih rendah.

b. Biaya Perawatan Rendah

Dalam beberapa kasus, biaya perawatan dan pemeliharaan properti leasehold dapat ditanggung oleh pemilik tanah atau pengelola properti. Hal ini terutama terjadi dalam konteks apartemen atau kondominium, di mana biaya-biaya seperti pemeliharaan fasilitas umum, kebun, atau keamanan dapat menjadi tanggungan pengelola.

Leasehold dapat mengurangi beban finansial bagi pemilik properti leasehold, sehingga membuatnya lebih menarik secara finansial.

c. Cocok untuk Jangka Pendek

Kepemilikan leasehold cocok untuk individu yang hanya ingin tinggal atau berinvestasi dalam properti dalam jangka waktu yang singkat. Misalnya, bagi Pins yang merencanakan tinggal di suatu tempat hanya untuk beberapa tahun atau bagi investor yang berfokus pada periode investasi jangka pendek.

Kepemilikan leasehold memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal waktu, karena pemilik tidak terikat oleh kepemilikan yang permanen seperti pada properti freehold.

d. Potensi Pendapatan Sewa

Bagi investor, kepemilikan leasehold dapat menawarkan potensi pendapatan sewa yang menarik. Pins dapat menyewakan properti kamu kepada penyewa untuk jangka waktu tertentu, yang dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil.

Dengan demikian, kepemilikan leasehold tidak hanya memberikan keuntungan finansial melalui potensi apresiasi nilai properti, tetapi juga melalui pendapatan sewa yang teratur.

2. Kekurangan Leasehold

Berikut beberapa kekurangan leasehold:

a. Kepemilikan Terbatas

Pemilik leasehold tidak memiliki hak kepemilikan atas tanah, dan hak Pins atas properti akan berakhir setelah masa sewa selesai.

b. Pembatasan Perubahan

Pemilik leasehold mungkin memiliki batasan dalam melakukan perubahan atau renovasi properti tanpa persetujuan pemilik tanah.

c. Biaya Perpanjangan Sewa

Pada akhir masa sewa, pemilik leasehold mungkin perlu membayar biaya perpanjangan sewa yang tinggi.

d. Nilai Investasi Rendah

Properti leasehold umumnya memiliki nilai investasi yang lebih rendah dibandingkan freehold karena kepemilikan yang terbatas waktu.

Baik freehold maupun leasehold memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan sistem kepemilikan yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan kamu.

Baca juga: 5 Jenis Sertifikat Kepemilikan Apartemen yang Sah dan Berlaku

Source Feature Image: Unsplash


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Avoria Estate dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download