BlogPembeli Properti PemulaPanduan Beli Properti5 Kelebihan dan Kelemahan Sertifikat HGB yang Perlu Kamu Ketahui
0
0

5 Kelebihan dan Kelemahan Sertifikat HGB yang Perlu Kamu Ketahui

Dipublikasikan oleh Omri Cristian dan Diperbarui oleh Sandy Anugerah

Sep 4, 2024

5 menit membaca

Copied to clipboard
kelemahan sertifikat hgbtop-right-banner

Pada dunia properti di Indonesia, pemahaman tentang berbagai jenis sertifikat properti sangatlah penting. Salah satu jenis sertifikat yang sering dibahas adalah Hak Guna Bangunan (HGB). Namun, banyak yang bertanya apa kelemahan sertifikat HGB.

Apa Itu Sertifikat HGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan)?

Source : Depositphotos

Serrtifikat Hak Guna Bangunan adalah salah satu jenis sertifikat properti yang diakui secara sah di mata hukum di Indonesia. 

Sertifikat ini memberikan hak kepada pemilik untuk menggunakan, membangun, dan mengelola bangunan atau tanah yang bukan miliknya selama jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

SHGB umumnya dikeluarkan oleh pemerintah daerah atau lembaga yang berwenang setempat. Sertifikat ini seringkali digunakan untuk properti yang berada di atas tanah negara atau tanah yang bukan milik perseorangan.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini 10 Bukti Kepemilikan Tanah Selain Sertifikat!

Keuntungan Sertifikat HGB

kelemahan sertifikat hgb
Source : Freepik

Meskipun Sertifikat HGB memiliki beberapa kelemahan, ada juga sejumlah keuntungan yang bisa Pins dapatkan ketika Pins memiliki sertifikat ini:

1. Legalitas yang Diakui

Sertifikat HGB adalah bukti legalitas kepemilikan yang diakui secara sah di mata hukum. Ini berarti Pins memiliki hak untuk menggunakan dan mengelola properti yang bersangkutan selama masa berlaku sertifikat.

2. Akses ke Properti yang Tidak Dapat Dimiliki Secara Pribadi

Sertifikat HGB seringkali digunakan untuk properti yang berada di atas tanah negara atau tanah yang tidak dapat dimiliki secara pribadi. 

Dengan memiliki sertifikat HGB, Pins dapat memiliki dan mengelola properti tersebut tanpa harus membeli tanah tersebut secara langsung.

3. Investasi Properti

Source : Depositphotos

Sertifikat HGB dapat digunakan untuk tujuan investasi properti. Pins dapat membangun atau menyewakan properti yang Pins miliki dengan sertifikat HGB ini, yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan.

4. Proses yang Lebih Cepat dan Mudah

Proses pengurusan Sertifikat HGB cenderung lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan beberapa jenis sertifikat properti lainnya. Ini bisa menjadi keuntungan jika Pins ingin segera memulai penggunaan properti tersebut.

5. Jaminan Keamanan Hukum

Dengan memiliki sertifikat HGB, Pins memiliki jaminan keamanan hukum atas properti yang Pins miliki. Ini berarti Pins dapat melindungi hak-hak Pins sebagai pemilik dan menghindari masalah hukum di masa mendatang.

Baca juga: 8 Program Pinjam dengan Jaminan Sertifikat Rumah

Kelemahan Sertifikat HGB

kelemahan sertifikat hgb
Source : iStock

Berikut ini beberapa kelamahan sertifikat HGB yang penting Pins ketahui:

1. Terbatasnya Waktu Hak Pengelolaan

Salah satu kelemahan utama dari sertifikat HGB adalah terbatasnya waktu hak pengelolaan atas tanah. Pemegang sertifikat HGB hanya memiliki hak atas tanah untuk jangka waktu tertentu, yang biasanya berkisar antara 20 hingga 30 tahun. 

Setelah masa tersebut berakhir, pemegang sertifikat HGB harus melakukan perpanjangan dengan persyaratan yang mungkin berubah-ubah. Hal ini dapat menjadi masalah bagi pemilik yang ingin memiliki hak yang lebih permanen atas tanah mereka.

2. Ketergantungan pada Pemerintah Daerah

Kelemahan lainnya dari sertifikat HGB adalah ketergantungan pada pemerintah daerah. Pemegang sertifikat HGB perlu terus berhubungan dengan pemerintah daerah untuk memperoleh izin-izin tertentu, seperti izin membangun atau merubah fungsi lahan. 

Proses ini bisa memakan waktu dan mengharuskan pemegang sertifikat HGB untuk terus-menerus berurusan dengan birokrasi.

3. Tidak Dapat Digunakan Sebagai Jaminan Bank

Source : Unsplash

Sertifikat HGB juga memiliki keterbatasan dalam penggunaannya sebagai jaminan bank. Bank-bank seringkali lebih suka menerima sertifikat Hak Milik (SHM) sebagai jaminan, karena SHM memberikan hak yang lebih kuat atas tanah. 

Ini bisa menjadi kendala jika Pins ingin mengajukan pinjaman ke bank dengan menggunakan sertifikat HGB sebagai jaminan.

4. Tidak Menandakan Pins Sebagai Pemilik Lahan

Salah satu kelemahan paling mendasar dari sertifikat HGB adalah bahwa itu tidak menandakan Pins sebagai pemilik sejati tanah. Sertifikat HGB hanya memberikan hak pengelolaan, bukan hak kepemilikan. 

Ini berarti Pins tidak memiliki hak untuk menjual atau mengalihkan tanah secara bebas. Hal ini bisa menjadi masalah jika Pins ingin menjual properti Pins atau mentransfer kepemilikan kepada pihak lain.

Baca juga: 10 Cara Memanfaatkan Lahan Kosong yang Menguntungkan dan Menghasilkan

5. Sulit untuk Merubah Status atau Mengalihkan Fungsi

Pemegang sertifikat HGB menghadapi kendala ketika ingin merubah status lahan atau mengalihkan fungsi properti. Proses ini seringkali memerlukan persetujuan dari pemerintah daerah dan pemilik lainnya. 

Hal ini bisa menjadi hambatan jika Pins ingin mengembangkan atau mengubah penggunaan properti Pins.

Dalam rangka mengatasi kelemahan-kelemahan ini, banyak orang memilih untuk mengubah sertifikat HGB menjadi Hak Milik (SHM), yang memberikan hak kepemilikan yang lebih kuat atas tanah. Namun, proses ini juga melibatkan biaya tambahan.

Bagaimana Mengatasi Kelemahan Sertifikat HGB

kelemahan sertifikat hgb
Source : Depositphotos

Meskipun terdapat kelemahan-kelemahan pada Sertifikat HGB, terdapat beberapa tindakan yang bisa Pins lakukan untuk mengatasi tantangan ini:

1. Mengajukan Konversi ke HGU

Jika Pins berencana untuk memperpanjang hak pengelolaan tanah Pins, pertimbangkan untuk mengajukan konversi Sertifikat HGB menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU).

Pasalnya, HGU memiliki masa hak pengelolaan yang lebih panjang, yang dapat memberikan stabilitas jangka panjang dalam kepemilikan properti Pins.

2. Memanfaatkan Perjanjian Sewa-Beli

Pins juga dapat menjalin perjanjian sewa-beli dengan pihak lain untuk memanfaatkan tanah dan properti yang Pins miliki dengan Sertifikat HGB. Hal ini dapat membantu Pins mendapatkan pendanaan tambahan atau menjual properti dengan cara yang lebih fleksibel, sambil tetap mempertahankan hak pengelolaan.

3. Mencari Investor yang Memahami HGB

Melakukan pencarian investor atau mitra bisnis yang memahami Sertifikat HGB adalah langkah penting. Temukan investor yang memahami karakteristik dan risiko Sertifikat HGB, serta bersedia berinvestasi dalam properti Pins. 

Itu tadi informasi seputar kelemahan sertifikat HGB beseta kelebihannya. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Ini 7 Perbedaan SHM dan SHGB, Jangan Salah Pilih!

Source Feature Image: Pinhome


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Kertamukti Sakti Residence dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download