Bahayakah Septic Tank di Dalam Rumah? Ini Penjelasannya!

Septic tank adalah tempat pembuangan yang wajib ada di setiap rumah.  Biasanya septic tank dibuat di pekarangan rumah. Namun dalam beberapa kondisi tertentu, seperti keterbatasan lahan, septic tank pun dibuat di dalam rumah. Lalu bahayakan membuat septic tank di dalam rumah?

Tempat pembuangan yang berupa tangki kedap air ini juga wajib ada pada rumah di BSD, seperti Golden Flower, The Zora, atau Green Serpong Bintaro. Sementara di Pinhome, kamu bisa pasang iklan properti gratis jika ingin menjual rumah bekas di Kec Tangerang. 

Baca juga: Cara Memasang Kloset Jongkok dengan Mudah

Pengertian Septic Tank

Septic tank adalah tangki kedap air yang digunakan untuk menampung dan mengolah limbah kotoran manusia skala rumah tangga. Tangki ini dibuat dengan maksud untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Istilah septic tank berasal dari Bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi tangki septik. Septic tank ini berupa bak atau kontainer yang ditanam di dalam tanah dan kedap air yang fungsinya menampung dan mengolah limbah manusia baik tinja maupun urin. 

Pembuatan tangki septik penting untuk dilakukan. Tangki ini akan berfungsi untuk mengelola limbah rumah tangga karena tidak bisa langsung dibuang. Sehingga ukuran septic tank juga harus diperhatikan dan tidak boleh dibuat sekadarnya. 

Adanya tangki septik juga bisa membantu mencegah penularan berbagai penyakit yang tersebar lewat tinja atau feses manusia seperti disentri, kolera, tifus, dan lain sebagainya. Namun syaratnya septic tank harus dibuat dengan jarak yang cukup jauh dari sumber air konsumsi atau sumur.

Seperti disinggung sebelumnya, tangki ini dibuat kedap air. Tujuannya agar air yang ada di dalam septic tank tidak meresap ke tanah yang akan mencemari air konsumsi. 

Baca juga: Tips Membuat Desain Kamar Mandi Anak

Cara Kerja Septic Tank

Pembuatan tangki septik ini tidak boleh sembarang. Artinya, septic tank tidak cukup hanya dengan menggali lubang di tanah yang akan difungsikan sebagai tempat pembuangan saja. 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat septic tank, mulai dari kedalaman, lapisan pinggir lubang, kemampuan meresap air, kemiringan, hingga jarak lubang septic tank dengan sumur air.

Pembuatan tangki ini harus diperhatikan dengan benar karena akan berpengaruh pada pembuangan limbah yaitu diresapkan atau disalurkan ke tempat pengelolaan yang lebih besar.

Cara kerja septic tank tidak begitu rumit. Kotoran manusia yang masuk dari dalam kloset akan diteruskan ke lubang bak kontrol. Lubang ini berfungsi untuk menghancurkan kotoran sehingga menjadi bentuk cairan saja. Kemudian, cairan bak kontrol itu diteruskan ke septic tank.

Dengan demikian, tangki septik yang sederhana biasanya terdiri dari sebuah kontainer dan dihubungkan dengan material bahan PVC. Pipa tersebut berguna sebagai pintu masuk limbah dan juga untuk mengeluarkan air hasil pengolahan dari tangki. 

Limbah atau kotoran yang ada di dalam tangki ini kemudian akan terpisah menjadi 3 bagian. Di bagian paling atas ada sampah terapung atau scum berupa minyak. Lapisan di bawahnya yaitu limbah cair dengan partikel sampah atau liquid sewage. Sedangkan lapisan terakhir yaitu sludge yang berisi partikel mengendap.

Pada sistem pembuangan dan pengelolaan limbah, hal lain yang perlu diperhatikan selain tangki septik yaitu sumur resapan. Limbah yang telah dihancurkan di septic tank akan dialirkan ke sumur resapan. 

Di sumur ini, terdapat beberapa elemen seperti ijuk, kerikil, pasir, dan batu karang berongga. Di sumur tersebut, air limbah akan tertampung dan diresapkan ke tanah.

Baca juga: Tips Memilih Keramik Kamar Mandi

Septic Tank di Dalam Rumah

Biasanya tangki septik ini dibuat di luar rumah. Namun dalam beberapa situasi tertentu, pemilik rumah terpaksa untuk membuat septic tank di dalam rumah. Apakah hal ini berbahaya?

Sebenarnya, menempatkan tangki septik di dalam rumah tidak direkomendasikan. Hal ini karena ada beberapa bahaya yang mengintai penghuni ketika membangun tempat pembuangan ini di dalam rumah. 

Bahaya yang paling nyata adalah ancaman kesehatan. Sebagai wadah limbah, tentunya isi di dalam septic tank ini beracun, termasuk gasnya. Ketika tempat ini dibuat di dalam rumah, maka penghuni akan sangat sering menghirup gas dari lubang ini dan membahayakan kesehatan mereka. 

Indonesia punya aturan septic tank yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan atau Permenkes Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017. Dijelaskan, posisi ideal tangki septik sebaiknya tidak di dalam rumah dan berjarak minimal 11 meter dari sumur atau sumber air. 

Selain tempat, desain septic tank juga perlu diperhatikan. Secara umum, desain dan ukuran tangki harus mempertimbangkan volume dengan melihat jumlah anggota keluarga. Namun standar ukuran septic tank adalah 80×80 cm dengan kedalaman 1,7 meter. 

Itulah ulasan mengenai posisi septic tank di dalam rumah, apakah berbahaya atau tidak. Semoga bermanfaat. 

Baca juga:

• 7 Tren Desain Keramik Kamar Mandi 2021
• 10 Desain Tempat Sabun Tanam Dinding Kamar Mandi

Featured Image Source: iStock Photo

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Cimanggis Golf Estate dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.