BlogPembeli Properti PemulaPanduan Beli PropertiPengelolaan Sampah di Perumahan: Solusi Lingkungan Sehat
0
0

Pengelolaan Sampah di Perumahan: Solusi Lingkungan Sehat

Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari dan Diperbarui oleh Nabila Azmi

Okt 1, 2024

6 menit membaca

Copied to clipboard
pengelolaan sampah di perumahantop-right-banner

Sampah menjadi salah satu masalah pelik yang tidak bisa dihindari oleh semua orang termasuk mereka yang tinggal di perumahan cluster dan tipe hunian perumahan lainnya. Pengelolaan sampah di perumahan penting guna menjaga kualitas hidup masyarakat di lingkungan tersebut dan mengurangi pencemaran lingkungan agar terhindar dari penyakit sekaligus menjaga kualitas tubuh.

Berdasarkan data KLHK tahun 2022 silam, menemukan bahwa sampah di Indonesia ternyata didominasi oleh sampah organik yang sebagian besar disumbangkan dari sampah sisa makanan dari rumah tangga. 

Mayoritas sampah dihasilkan dari plastik dan bungkus makanan yang dihasilkan dari sampah rumah permanen seperti perumahan. Developer selaku pengembang juga ikut serta dalam pengelolaan sampah di perumahan. 

Adanya manajemen yang jelas terkait pemilahan dan pembuangan sampah akhir di perumahan tersebut sekaligus menjamin target pembangunan berkelanjutan. Berikut tantangan dan upaya pengelolaan sampah di perumahan yang bisa Pins simak dalam ulasan berikut!

Tantangan Pengelolaan Sampah di Perumahan

Dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, pengelolaan sampah menjadi bagian penting dalam pengembangan perumahan. Ada banyak tantangan yang dihadapi terkait manajemen sampah di perumahan antara lain:

1. Volume Sampah yang Tinggi

Source : Shutterstock

Semakin bertambahnya penduduk tentu menghasilkan lebih banyak sampah. Hal ini karena faktor gaya hidup modern yang membuat lebih banyak orang memesan makanan secara daring sehingga meningkatkan sampah bungkus makanan.

Apalagi didukung dengan semakin tinggi keadaan sosial ekonomi masyarakat juga menaikan jumlah sampah yang dibuang per kapita. Penggunaan produk sekali pakai yang dinilai lebih praktis oleh kebanyakan orang turut serta menaikan volume sampah.

2. Kurangnya Kesadaran Masyarakat

Source : Pexels

Aktivitas penduduk yang semakin meningkat namun tidak diikuti kesadaran penghuni perumahan dalam memilah sampah atau membuang sampah pada tempatnya menambah polemik pengelolaan sampah padahal sudah ada aturan perumahan yang jelas. 

Akumulasi sampah plastik di lingkungan menjadi bencana bagi lingkungan tempat tinggal tersebut. Tidak banyak orang memiliki kebiasaan memilah sampah dan masih suka mencampurkan sampah organik dan anorganik. Imbasnya aliran sampah yang bisa diolah kembali dan tidak semakin menumpuk dan menyulitkan dalam pembuangannya.

3. Infrastruktur yang Tidak Memadai

Source : Pexels

Ditambah lagi kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah yang kurang optimal menjadi tantangan baru. Pasalnya, ada beberapa pengelola yang tidak banyak menyediakan tempat sampah di perumahan, terutama yang terpilah dengan pengangkutan sampah terjadwal.

Oleh karena itu penting adanya penekanan aturan perumahan agar penghuni juga bisa menjalankan kewajibannya dalam pengelolaan sampah sebelum diangkut ke pembuangan akhir.

4. Minimnya Pengawasan dari Pengelola Perumahan

Source : Pexels

Selain itu minimnya pengawasan dari pengelola perumahan terhadap sistem pengelolaan sampah menyebabkan penghuni tidak disiplin. Pengelola seringkali tidak tegas dalam menerapkan aturan terkait pengelolaan sampah.

Alhasil penghuni bisa saja membuang sampah tidak pada tempatnya atau terlambat mengumpulkan sampah yang mengakibatkan penumpukan. Hal ini tidak hanya mengganggu pengelolaan sampah di tempat tinggal namun juga estetika lingkungan perumahan.

Baca juga: 9 Fasilitas Perumahan Subsidi yang Wajib Ada

5. Kurangnya Fasilitas Daur Ulang

Source : Shutterstock

Kurangnya fasilitas daur ulang menambah masalah pengelolaan sampah di perumahan. Sampah yang seharusnya bisa didaur ulang seperti plastik dan kertas akhirnya bercampur dengan sampah organik dan berakhir di TPA. 

Padalah limbah rumah tangga organik dapat diolah kembali sebagai kompos. Sementara sampah anorganik seperti kemasan plastik yang sut diuraikan akan bisa dimanfaatkan kembali sebagai kerajinan tangan dan lainnya.

Solusi Pengelolaan Sampah di Perumahan

Ada beberapa solusi yang ditawarkan untuk menjawab tantangan pengelolaan sampah di perumahan di antaranya adalah:

1. Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Source : Shutterstock

Pemilahan sampah membantu agar sampah kering dan basah tidak tercampur. Bila semua jenis sampah menjadi satu maka dalam pengolahan kembali akan sulit dilakukan. Sampah akan hanya bertumpuk antara sampah terurai dengan yang sulit terurai.

Pins bisa membiasakan diri untuk memilah sampah antara sisa makanan dan bahan masakan dengan kemasan plastik. Pisahkan kedua sampah ini sebelum dibuang ke tempat pembuangan. Akan lebih bagus lagi, bila Pins bisa memilah sampah dari bahan pecah belah seperti kaca, plastik dan material lainnya.

2. Penyediaan Fasilitas Pendukung

Source : Shutterstock

Idealnya TPA hanya mampu menampung 20% dari jumlah keseluruhan sampah yang masuk dan sisanya perlu didaur ulang untuk dijadikan bahan baku maupun upcycle. Developer bisa menyediakan tempat sampah organik dan non organik di setiap sudut perumahan. 

Kini ada banyak bank sampah yang didirikan di lingkungan perumahan. Salah satunya di perumahan Villa Jasmine 3 yang berlokasi di Kab. Sidoarjo, Jawa Timur. Keberadaan bank sampah membantu meminimalisir penumpukan sampah sekaligus mengajari warga agar mampu memilah sampahnya secara mandiri.

3. Edukasi dan Pelatihan Penghuni

Source : Pexels

Edukasi terhadap penghuni sangat penting untuk menciptakan budaya kelola sampah yang baik. Penghuni bisa mendapatkan pelatihan terkait pengelolaan sampah khususnya pemilahan sampah dari sumbernya melalui penyuluhan dari pengelola. Sediakan pula workshop atau kampanye lingkungan di setiap blok agar masyarakat bisa mendapatkan edukasi yang cukup dalam manajemen sampah.

4. Jadwal Pengangkutan Sampah yang Teratur

Source : Pexels

Salah satu fasilitas perumahan adalah pemeliharaan lingkungan termasuk dalam pengangkutan sampah rumah tangga ke pembuangan akhir. Pengelola perumahan bekerja sama dengan dinas kebersihan setempat untuk memastikan jadwal pengangkutan sampah teratur dan tepat waktu.

Sampah dapat diangkut 1-2 kali dalam seminggu dan menginformasikan jadwal pengangkutannya kepada penghuni. Tujuannya agar setiap penghuni bisa mempersiapkan diri mengumpulkan sampah sehingga menghindari penumpukan.

5. Pembangunan Fasilitas Kompos di Perumahan

Source : Pexels

Developer bisa menyediakan wadah khusus untuk menumpuk sampah organik yang nantinya dapat digunakan sebagai kompos. Wadah ini bisa digunakan warga membuang sampah dapur dan lainnya yang nantinya dimanfaatkan kembali oleh warga untuk taman atau pertanian kecil.

Libatkan warga dalam pengelolaan kompos mulai dari pemilahan awal hingga pengolahan kompos menjadi pupuk organik. Kompos yang sudah jadi bisa dibagikan ke warga kembali untuk dimanfaatkan dalam meningkatkan kualitas tanaman maupun difungsikan meningkatkan struktur tanah area kebun bersama.

Manfaat Pengelolaan Sampah yang Efektif di Perumahan

Apabila solusi-solusi di atas dapat diterapkan dengan baik maka ada banyak manfaat yang bisa dirasakan penghuni perumahan. Selain lingkungan tempat tinggal tetap bersih dan rapi juga membentuk komunitas berkarakter yang peduli lingkungan.

Baca juga: Perbedaan Perumahan Cluster dan Residence

1. Lingkungan yang Lebih Bersih dan Sehat

Source : Pexels

Dengan lingkungan yang lebih bersih maka resiko penyakit menular dapat ditekan seminimal mungkin. Bibit penyakit bisa muncul dari sampah yang menumpuk maupun air kotor. Lewat pengelolaan sampah yang baik maka kualitas saluran air lancar dan mencegah beberapa penyakit menular seperti kolera atau penyakit kulit.

Salah satu perumahan yang berhasil mengelola sampah adalah Cijawura Regency. Perumahan ini bahkan mendapatkan penghargaan Best Effort kategori “Pengelolaan Sampah Terbaik di Pemukiman” Kang Pisman Award 2023 silam. Sampah anorganik di pemukimannya dijual ke bank sampah kelurahan sedangkan sampah organik dimanfaatkan sebagai pakan maggot dan sampah.

2. Meningkatkan Nilai Properti

Source : Shutterstock

Pengelolaan sampah yang efektif dapat berkontribusi pada peningkatan nilai properti. Perumahan yang bersih dan terkelola dengan baik akan lebih menarik bagi calon pembeli atau penyewa. 

Lingkungan sehat dan teratur mendukung kualitas tubuh dan gaya hidup lebih baik maka tidak heran bila nilai propertinya akan jauh lebih tinggi daripada perumahan biasa. Apalagi jika Pins sudah berkeluarga tentu ingin tumbuh kembang anak ideal baik secara fisik maupun mental.

3. Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan

Source : Pexels

Manfaat lainnya dalam pengelolaan sampah yang baik adalah mampu berkontribusi pada gaya hidup berkelanjutan. Pins berperan langsung dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan lingkungan dengan polusi rendah tanpa mengesampingkan kebutuhan hidup.

Tidak heran bila tren properti hijau (green property) kini semakin banyak bermunculan. Salah satu upaya developer dalam membangun skema green property adalah memperbanyak ruang terbuka hijau di lingkungan tempat tinggal. 

Tingginya peminat akan hunian dengan konsep green living menjadi poin jual tambahan untuk properti tersebut. Selain bisa menjaga lingkungan, Pins dapat berinvestasi jangka panjang pada hunian dengan konsep green property.

Apakah boleh bakar sampah di perumahan?

Tidak boleh membakar sampah di perumahan karena bisa mengganggu pernapasan dan dilarang oleh UU. Bahkan, ada undang-undang yang mengatur soal bakar sampah di perumahan karena termasuk tindakan yang tidak berwawasan lingkungan, yaitu yang tercantum di pasal 12 UU No.18 tahun 2008.

Tindakan ini termasuk hal yang tidak berwawasan lingkungan seperti yang tercantum pada pasal 12 UU No.18 tahun 2008.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download